Gayo Harus Ditulis Agar Dikenal Dunia

Takengon | Lintas Gayo – Ingin cepat dikenal sebagai penulis, maka menulislah dengan gaya beda dari orang lain, demikian dinyatakan Yusra Habib Abdul Gani, penulis berdarah Gayo kelahiran Kenawat Lut Kabupaten Aceh Tengah yang selama ini berdomisili di Denmark.

Hal ini disampaikan saat menyampaikan materi dalam diskusi “Mengapa Gayo mesti ditulis” yang digelar Lintas Gayo, Senin (5/12/2011) di Wapres Cafe Takengon.

“Jadilah orang yang berbeda dari sekian banyak kesamaan dengan orang lain, dan itu membuat anda dikenal orang lain. Jadilah orang asing dalam keramaian,” saran Yusra.

Selain itu, menurut penulis yang kerap menulis tentang budaya, sejarah dan politik di harian terkenal di Aceh serta di Lintas Gayo sendiri,carilah guru yang tepat untuk menulis. Dan sampaikan ide-ide yang kamu miliki dengan tulisan, kata Yusra Habib.

Dalam diskusi yang dipandu Khalisuddin dari Lintas Gayo tersebut juga tampil Muhammad Syukri, Asisten Dua di Setdakab Aceh Tengah dan Ketut Wiradnyana, arkeolog dan penulis buku Gayo Merangkai Identitas.

Menurut Muhammad Syukri menulis itu mudah seperti bercerita lisan cuma perlu dibiasakan dan Gayo itu perlu banyak ditulis agar sejarah Gayo tidak hilang tenpa sempat diabadikan.

Sementara Ketut Wiradnyana yang mengaku diberinama Gayo oleh Yusra Habib sebagai Aman Met karena dia sebagai orang pertama dan dianggap berjasa telah menemukan jejak manusia pra sejarah Gayo juga menyatakan bahwa Gayo itu harus banyak ditulis agar lebih dikenal dunia.

“Di Gayo masih sangat banyak ruang yang kosong untuk ditulis,” cetus Ketut Wiradnyana yang hadir ke Takengon sebagai narasumber Sarasehan Gayo Loyang Mendale yang digelar Selasa (6/12/2011) di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon.

Dalam sesi tanya jawab, peserta yang hadir silih berganti mengajukan pertanyaan kepada narasumber dan ada juga yang menyampaikan saran kepada Lintas Gayo. (Wein Mutuah/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.