Tgk Abdul Djalil, Tokoh Pembaru Islam di Gayo

Abdul Djalil dan lebih dikenal Tgk Abdul Djalil Bin H. Abd Rahman dengan modal pendidikanya di perguruan Mutawalib Padang Sumatera Barat dan meneruskan pendidikanya di Bandung, Beliau mendirikan suatu Yayasan Pendidikan Islam di Takengon. Berdasarkan data sejarah dari narasumber H. Irsyad Bale Aman Iman dan H. Abu Bakar Mahmude Aman Fahrud menerangkan bahwa Yayasan Pendidikan yang beliau dirikan adalah sebuah misi dakwah untuk menyebarkan Syiar Agama Islam untuk mengembalikan pedoman pelaksanaan Agama kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Yang saat itu pemahaman masyarakat Gayo pada umumnya dalam pelaksanaanya masih bercampur baur dengan Agama hindu yang berbau animisme.

Upaya pendirian Yayasan Pendidikan Islam di Takengon yang dipusatkan di Kampung Hakim Bale, Masjid Taqwa Takengon Pada Tahun 1936, saat itu diresmikanya Yayasan Pendidikan Islam yang didirikan oleh Tgk. Abdul Djalil. Di Tahun 1938 beliau mengumpulkan seluruh Ulama yang ada di Tanah Gayo untuk membahas tentang perkembangan  pendidikan Agama Islam. Saat itu disebut Kongres Pertama Pertemua Ulama Tanah Gayo.

Dalam perjalanan Pendidikan Islam (PI), di awal pendirianya terus berkembang dengan pesat, jumlah santrinya terus meningkat setiap tahunya. Selain masyarakat Takengon, santrinya juga berdatangan seluruh pelosok Tanoh Gayo bahkan Gayo Lues. Dengan kepemimpinanya ia mampu mengerakan dan mendorong masyrakat untuk membangun sebuah masjid yang  pertama termegah di kota Takengon,  yaitu masjid Taqwa. Tidak hanya itu, Gedung Asrama Putri  dan taman Guru berdiri karena beliau.

Di era Tahun Empat Puluhan Yayasan Pendidikan Islam  (PI) telah melahirkan dan mencetak da’i, Imam menasah di kampung-kampung, dan sebagian alumninya meneruskan pendidikanya ke jenjang lebih Tinggi di luar daerah Takengon.

Disamping itu juga alumnus Yayasan Pendidikan Islam (PI) telah mampu membuka usaha dagang dengan mendirikan perusahaan Kongsi Gayo dan perusahan tersebut megekspor bahan repahan dan sayur mayur ke Malasysia dan Singapura. Selanjutnya mereka juga para alumnus mendirikan PT, yaitu PT Atjeh Tengah, sebuah perusahaan transport yang cukup bergengsi di Aceh Tengah di era 70, hingga 80 an. Namun disayangkan di awal tahun delapan puluhan Yayasan Pendidikan Islam (PI) gaung kemegahan PI di Bidang Pendidikan Islam mulai redup.

Pada Tahun  1976, beliau wafat di rumah beliau di sekitar lingkungan Kampung Bale Bujang. Beliau adalah Tokoh Agama Pembaharuan di Tanah Gayo. Misi Beliau adalah menyebarkan Syiar  Agama Islam untuk mengembalikan pedoman pelaksanaan Agama kepada Al-Qur’an dan Sunnah.

Tgk. Abdul Djalil Bin H. Abd Rahman adalah seorang ulama Besar, dan Tokoh Kharismatik urang Gayo, dalam keilmuanya. Sosok pemimpin yang Arif dan Bijaksana, Beliau pernah ditawarkan menjadi Rektor pertama Universitas Syiah kuala, namun sayangnya beliau menolaknya. (bukti tercatat dalam tulisan Hasymi Bupati Aceh Tengah waktu itu.) beliau juga salah satu orang yang mengagas  berdirinya Masjid Agung Ruhama Takengon.

Itulah sedikit kisah mengenai beliau, Semoga arwah beliau diterima oleh Allah Swt., dan ditempatkan di tempat yang semestinya. Amin Ya Robbal Alamin.(Radi/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.