Gayo Terbakar Lagi, Kini 21 Rumah Hangus Di Ramung Bener Meriah

Ilustrasi Kebakaran | google

Ramung | Lintas Gayo – Kebakaran di Tanoh Gayo seperti sudah menjadi rutinitas, kerap terjadi kebakaran baik di Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tengah. Sore tadi, Kamis (22/12/2011) sebanyak 21 rumah hangus terbakar dilalap sijago merah di Ramung Jaya kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah,

Api diperkirakan mulai tunjukkan keganasannya sekitar pukul 15.30 WIB dan berhenti sekitar pukul 17.00 WIB setelah 4 mobil pemadam kebakaran tiba di tempat.

Sebelumnya diketahui api terlebih dahulu telah membesar 30 menit sebelum pemadam kebakaran datang, dan setelah menghanguskan 21 rumah barulah api bisa dijinakkan.

Diceritakan salah seorang saksi di lokasi kejadian, Rumi,  api terlihat dari dekat rumah Danramil kecamatan Permata kemudian menjalar kearah lainnya, terlihat ada asap yang keluar dari belakang rumah, tapi saya tidak tahu pasti sumber api tersebut dari mana, yang jelas api itu menjalar dari bawah hingga keatas.

Dari ke-23 rumah yang terbakar tersebut, 18 diantaranya adalah Rumah Toko (Ruko) dan 3 rumah lainnya adalah rumah bantuan korban konflik. Informasinya, saat kebakaran sedang terjadi terdengar suara ledakan lebih dari satu kali.

Sementara itu, sempat terjadi ketegangan antara petugas pemadam kebakaran dengan masyarakat setempat, hal ini disebabkan karena petugas dinilai kurang sigap dalam menjalankan tugasnya.

Pertama datang dua unit mobil pemadam kebakaran tapi hanya satu yang terisi air dan satu lagi sama sekali tidak berfungsi. “Apa yang bisa dilakukan dengan satu mobil pemadam kebakaran,” ungkap ibu Rumi. Kemudian ada juga mobil pemadam kebakaran mesin pemompa airnya rusak sehingga praktis tidak efektif sama sekali.

Menjelang beberapa saat kemudian barulah datang dua unit lagi mobil pemadam kebakaran, dengan datangnya dua mobil maka teratasi sudah kebakaran dan tidak menjalar kemana-mana lagi.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, yang ada hanya korban luka-luka ini diakibatkan oleh kurang kehati-hatian saat memindahkan barang yang bisa diselamatkan.

Lebih jauh diceritakan Rumi lagi, “sore hari cahaya sangat cerah tapi malam ini kami sangat kedinginan karena hujan. Banyak barang yang diselamatkan tapi semua terkena hujan, kami khawatir banyak barang yang rusak. Karena barang diletakkan begitu saja diatas jalan raya yang melintasi desa tersebut”

Sampai pukul 21.00 WIB malam ini belum ada tindakan konkrit dari Pemda setempat menangani musibah ini. Saat ditanyakan apa sudah ada bantuan berupa tenda dari Pemda, Rumi menjawab sampai sejauh ini kami belum mendapatkan bantuan tenda darurat.

Akibat dari kebakaran tersebut desa Ramung menjadi gelap gulita karena mati lampu di tambah lagi dengan dinginnya malam karena hujan. “Semoga pemerintah serius menanggapi keluhan kami,” pungkas Rumi berharap.

Hingga berita ini diterbitkan, Lintas Gayo belum berhasil mengkonfirmasi pihak terkait baik jajaran Pemerintah Kabupaten Bener Meriah maupun pihak keamanan.

(Waladan/03)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.