Takengon | Lintas Gayo – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fosma Fathanah Universitas Gajah Putih (UGP) membagikan seribu bunga dalam rangka memperingati Hari Ibu.
Puluhan aktivis perempuan kampus Universitas Gajah Putih Takengon, Kamis (22/12), melakukan pembagian bunga kepada ibu-ibu diseputaran Kota Takengon, seperti lokasi DPRK, Mapolres, kampus UGP, Pasar dan berakhir di RSU Datu Beru.
Jainatun, staf Kemuslimahan KAMMI Aceh Tengah, menyebutkan, di RSU Datu Beru Takengon, para aktivis-aktivis KAMMI dan LDK Fosma ini, selain memberikan bunga mereka juga membagikan kue basah guna berbagi kasih untuk para ibu di dampingi oleh kepala ruangan RPDW dr.Cucu Suhartini yang sangat antusias atas kehadiran mahasiswi.
“Saya sebagai ketua ruangan sekaligus sebagai ibu dari anak-anak saya sangat berterimakasih atas kehadiran adek-adek yang bisa memberi upacan selamat dan setangkai bunga mawar di hari ibu ini semoga dapat memberikan semangat pada pasien-pasien yang sedang terbaring sakit agar terus berjuang”, kata dr.Cucu Suhartini.
Dokter Cucu berharap, agar aksi mahasiswi ini dapat di lanjutkan sampai hari ibu tahun depan. Menurut Jainatun, rasa haru itu juga sangat di rasakan oleh pasien-pasien rumah sakit seperti dikatakan salah seorang pasien, Maryana (50) , “Kalo adik-adik tidak hadir, kami tidak tahu kalau hari ini adalah hari ibu”kata Maryana kepada mahasiswi.
Lebih lanjut dikatakan Jainatun, momen hari ibu ini menarik antusias mahasiswa dari berbagai kalangan karena sebagai salah satu bentuk kecintaan mereka sebagai anak kepada ibunya. Seperti yang di ungkapkan oleh Jainatun, staf Kemuslimahan KAMMI sekaligus sebagai koordinator Aksi bagi bunga ini.
“Bunga-bunga ini sekaligus ucapan selamat ini kita berikan kepada ibu-ibu sebagai bentuk rasa hormat juga rasa cinta kita pada seorang ibu karena penghargaan yang kita berikan ini tidak sebanding dengan pengorbanan seorang ibu yang tidak dapat di ukur dengan materi mulai dari mengandung sampai membesarkan kita hingga menghantarkan kita ke pintu kesuksesan, begitu banyak pengorbanan seorang ibu jadi ini hanya bentuk penghargaan kecil yang dapat kita berikan” ujar Jainatun.
Diungkapkan Jainatun, aksi ini lakukan diberbagai tempat seperti di pasar dan di rumah sakit karena para mahasiswi yang tergabung diberbagai komunitas kampus, karena merasa disanalah para ibu benar-benar berjuang baik untuk menghidupi anak dan keluarganya.
“Harapan kami dengan adanya aksi ini kita semua sebagai generasi muda yang kehebatan seorang anak tidak ada apa-apanya tanpa ada dukungan seorang ibu semoga kita dapat merasakan susahnya perjuangan seorang ibu”, pungkas Jainatun.
(Juriati/02)
.