Takengon | Lintas Gayo – Sejak beberapa waktu belakangan ini kerap terlihat pedagang kursi berbahan plat kayu dengan bentuk sederhana yang diikatkan di boncengan kenderaan roda dua. Mereka berkeliling diseputaran kota Takengon bahkan hingga kepelosok Kabupaten Aceh Tengah.
Menurut seorang ibu bernama Nurjannah yang ditemui Lintas Gayo sedang menjaga sekaligus menunggu pembeli kursi dagangan mereka tersebut di kawasan Patok Seratus Kecamatan Kebayakan, Rabu (28/11/2012), suaminya sedang berkeliling menjajakan kursi yang mereka bawa dari Lhok Sukon Aceh Utara sekitar 2 minggu lalu.
Mereka menjual kursi kayu yang dibuat di Lhok Sukon dengan harga Rp.180 ribu perbuah dengan cara dibawa keliling 8 – 9 unit kursi.
Setiap harinya, sang suami berkeliling diseputaran kota Takengon hingga kepelosok-pelosok dan terjual sebanyak 5 – 7 unit perharinya.
“Bila barang ini sudah habis terjual, kami kembali lagi ke Lhoksukon dengan sepeda motor dan naik lagi ke Takengon dengan menyertakan dagangan yang sama atau jenis barang lainnya,” ungkap Nurjannah.
Dari jumlah kursi yang terjual mencapai 7 buah perharinya, kursi ini cukup diminati warga kabupaten penghasil kopi ini.
(Kha A Zaghlul/03)
.