Yogyakarta | Lintas Gayo – Sanggar Lungun binaan Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Laut Tawar Yogyakarta (Ipemah Lutyo) tampil dalam acara malam apresiasi seni Aceh, di Gedung Balee Gadeng Yogykarta Minggu (25/12/2011) lalu.
Acara ini dikemas dalam Rembug Mahasiswa Aceh Nusantara (REMAN) dalam rangka memperingati tujuh tahun Tsunami yang terjadi 26 Desember 2004, yang meluluhlantakkan sebahagian besar kawasan pesisir Aceh.
Hal ini dijelaskan oleh ketua sanggar Lungun Triana, menurutnya pada malam REMAN sanggar Lungun menampilkan tari Guel kreasi yang disuguhkan oleh para penari yang menjadi mahasiswa asal Gayo yang sedang menimba ilmu di kota pelajar Yogyakarta ini.
Triana juga menjelaskan terakhir tari Guel ditampilkan di Yogyakarta pada tahun 2007 yang lalu, dan pada kini baru di gelar kembali. Walaupun para penari tidak mengenakan pakaian adat Gayo (Kerawang) yang lazim digunakan pada tarian ini, pun demikian terlihat para penari sangat menikmati dan bersemangat menampilkan tarian yang merupakan warisan leluhur mereka, ujar Triana.
“Sanggar Lunggun yang telah terbentuk belum memiliki baju Kerawang, hal inilah yang menjadi penyebab para penari tidak mengenakannya, namun kita telah berusaha melestarikan kesenian Gayo walaupun minim alat dan biaya”, kata Triana.
Kondisi yang demikian kata Triana tentu tidak membahagiakan kita jika tidak segera dicari solusinya, sebab baju kerawang merupakan identitas Gayo yang sangat berpeluang memperkenalkan pada masyarakat di luar Gayo.
Triana menghimbau kepada semua masyarakat Gayo umumnya dan pihak yang terkait mengurusi masalah kebudayaan di Gayo, bahwa hal ini telah menjadi tugas kita bersama selaku urang Gayo untuk memperkenalkan budaya dan tradisi yang kita miliki serta mempertahankannya.
Sejauh ini pihaknya terus mengupayakan pengadaan baju Kerawang untuk kebutuhan sanggar yang dipimpinnya.
Dalam waktu dekat, mahasiswa Aceh Nusantara berencana untuk mengadakan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) yang akan digelar pada Februari tahun 2012. Kegiatan Porseni tersebut rencananya akan dilaksanakan di Yogyakrta.
“Harapan yang besar bagi kami untuk bisa tampil pada acara tersebut teman-teman sudah mengenakan baju kerawang”, pungkas Triana.
(Aguez R/03)