Jakarta | Lintas Gayo – Pembahasan Propinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Propinsi Aceh Barat Daya Selatan (ABAS) masih belum ada kepastian.
“ALA dan ABAS ini, masalah sensitif. Dan, seperti makan buah Simalakama. Dimakan, Bapak mati. Tidak dimakan, Ibu yang mati,” kata Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan peserta dalam Diskusi Publik “Menyoal Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh” yang digagas Aceh Culture Center berkerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Propinsi Aceh di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2012) lalu.
“Bagus, buah Simalakamanya dijual. Jadi, bisa dimakan. Akhirnya, Bapak sehat dan Ibu pun sehat,” ujar Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu beranalogi. Menurut pengakuan Ganjar, wacana ALA ABAS, sudah lama.
Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri sudah menyusun grand design pemekaran. Akan tetapi, sampai sekarang tidak jelas. “Katanya, setelah Pemilu. La, ini mau dekat Pemilu, nyatanya belum juga” sebutnya dengan tegas.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI tersebut, kemudian, menyebutkan, berkas ALA-ABAS sudah lama masuk. Tapi, tidak tahu, kapan dibahas. “Nanti, Bapak-bapak bisa tanya. Ya, langsung ke Presiden Bapak-bapak ini,” ujarnya berseloro. (Faiz Akbar)
.