Catatan: Rizki Wan Okta Bina*
SERING kali knowledge dan informasi dipandang sebagai sinonim, meski keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. “Informasi” dimiliki seseorang melalui proses estafet dari satu individu ke individu lainnya. Jadi informasi dapar dimiliki seseorang ketika ia mengetahui sesuatu (knowing about things). Sementara knowledge lebih menfokuskan pad “proses belajar” untuk menghasilkan pengetahuan atau kemampuan tertentu “knowing how”.
Menurut Zuhal, berbeda dari “knowing about things” (informasi), “Knowing how” (knowledge) merupuakan fenomena kolektif yang penguasaannya diperoleh melalui berbagai pengalaman. Jika dianalogikan pada tim sepakbola, kekuatan sebuah tim tidak semata-mata ditentyukan oleh kemampuan individu masing-masing pemain, tetapi lebih dispengaruhi oleh kerja kolektif yang efektif dari tim berdasarkan pengamalan kerjasama (sharing knowledge) para anggota tim itu, termasuk juga manajer atau pelatihnya.
Knowledge menurut Dr. A.P.J Abdul Kalam –mantan Presiden India- berada diposisi yang luhur. Menurut dia, knowledge mempunayai arti pencerahan bagi masyarakat. Knowledge merupakan kombinasi dari kreativitas, kebajikan dan keberanian (knowledge = crearivity + righteousness + courage). Hubungan anatara kreativitas dan knowledge dinyatakan secara puitis oleh Kalam:
Belajar menumbuhkan kreativitas
Kreativitas mendorong untuk berpikir
Berpikir menumbuhkan knowledge
Knowledge membuat anda bernilai.
Knowledge dalam diri manusia adalah karunia dan rahmat dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Inilah yang menyebabkan Nabi Adam AS yang secara fisik lemah namun dipercaya Tuhan sebagai khalifah di muka bumi. Alasanya adalah Nabi Adam AS diberi modal ilmu pengetahuan yang menjadi sumber kekuatannya.
Knowledge bergerak begitu cepat seperti cahaya yang menerangi siapa saja yang memerlukannya, knowledge memberikan pencerahan bagi kehidupan. Knowledge yang bergerak cepat seperti ini, sesuai dengan rumusan Einstein, akan membangkitkan energi penggerak peradaban masa depan. Ungkapan puitis Abdul Kalam berbunyi:
Bila ada kebajikan di hatimu
Akan tampak keindahan karaktermu
Keindahan karaktermu itu menumbuhkan
Harmoni di rumah tanggamu
Dan akan memberikan ketenteraman di negaramu
Serta menciptakan perdamaian dunia yang menjadi idamanmu
Sebagai sebuah kekuatan (power), knowledge pertama-tama harus dilahirkan dari keberanian untuk mengubah secara revolusioner cara berpikir, sehingga pada gilirannya melahirkan inovasi-inovasi untuk menjawab tantangan masa depan dunia yang kompleks.
*Mahasiswa Semester VI Kedokteran Gigi Unsyiah