Bireuen | Lintas Gayo – Selama 2 hari, sedikitnya 25 wartawan dari berbagai Kabupaten/Kota mengikuti Training Jurnalis yang digelar Aliansi Jurnalis (AJI) Bireuen dengan mengangkat tema “Penguatan Etika Profesionalisme Jurnalis dalam meliput Pemilukada”, sejak 3-4 April 2012 di Hotel Graha Buana, Bireuen.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme Jurnalis dalam meliput isu-isu Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Aceh pada 9 April mendatang, sehingga jurnalis dapat menjalankan perannya dalam membela kepentingan publik.
Hasudungan Sirait atau akrab disapa Has, Trainer asal Jakarta dihadirkan pada acara ini untuk memberi materi Etika Pemberitaan Media, Cara mendapatkan berita, strategi meliput Pemilukada, Ovserver Pemilukada dan merencanakan peliputan Pemilukada.
Training yang dipusatkan di aula Hotel Graha Buana ini secara tekhnis menggunakan sistem Forum Group Discussion (FGD). Hasudungan Sirait sendiri berpengalaman dalam meliput maupun menjadi trainer di berbagai wilayah konflik di Indonesia, termasuk pernah menjadi konsultan media di Timor Leste, Papua dan Maluku.
Aceh salah satu daerah rawan konflik, wartawan harus bisa menjadi penyeimbang, mampu mengangkat isu-isu pilkada aceh yang bisa meredam situasi yang saat ini dianggap rawan yang terjadi dilapangan, demikian kata Hasudungan sirait kepada peserta training, Rabu (3/4).
Menurut Has, pers memiliki tugas penting dalam peliputan berita, semestinya mampu memberikan informasi sesuai harapan para pembaca (masyarakat), jadi wartawan mesti dibekali bagaimana cara meliput, menulis, mengedit berita yang sesuai dengan kode etik jurnalistik, dan standar pemberitaan serta profesionalisme wartawan.
Di hari kedua training, panitia menghadirkan Zulfikar Muhammad salah satu pemantau Pemilukada Aceh. Zulfikar mengatakan pihaknya mengawasi kekerasan selama berlangsungnya Pemilukada. Selain itu juga berupaya menyelesaikan permasalahan diantara kedua belah pihak yang bertikai guna untuk menjaga perdamaian Aceh. (M Zhahri/red.03)