Puisi “Hidup” Wahyuni, M.Psi, Psikolog


KEMBALI

Bangkitlah cinta tulus
Sebar cahayamu sampai ke sendi
Dilingkaran sejati hati
Berteduh sejuk dengan senyum bibir
Senandung untuk kita

Berlari jauh sampai ke tujuan
Menggenggam rindu membukit
Lelah dititik bahagia
Jenuh di sinar redup
Melingkarlah hati pada dua jiwa kita
Untukmu selalu yang dirindu…

Daun-daun kecil berwarna coklat
yang layu ditatapan risihmu
kau kejar kebahagiaan itu
dengan asa bersama, tetap bersama
selamanya…….

Andai saja bumi berbicara tentang kita
akan terasa tak berujung hidup ini
pada ketulusan
pada keindahan
hingga cemoohan mencemburui kita
yang setara dalam cinta…

Kembalilah
aku akan menyapamu sepanjang sejarahku
untuk ketulusan
dan kebahagiaan bersama
kembalilah……

Pasar Inpres 072012

SENDIRI

Izinkan aku sendiri
bersama siang dan malamku
membentuk sunyiku sendiri
bertitis air mata kesunyian…

Kutumpah janjiku padamu…
tentang hati sunyi di lembah ini
Sendiriku sebagai ungkapan
keberanian jiwa memilih bintang…

Aku ingin sendiri….
setelah bersama kita bentuk biru langit
dengan janji piramida kehidupan
berlogo gunung, air, gunung dan awan…..

Izinkan aku sendiri…
tanpa magnet itu lagi
lepaslah ikatan kuat dijantung hati
dengan lembut
agar batu dan gunung bernyanyi untuk kita
tentang berlikunya jalan penuh pepohonan.

Izinkan aku sendiri ya..
agar airmata berbentuk intan
sampai habis
tapi tetapkubersandar pada diri sendiri
karena aku ingin terus bercumbu bayang….

Jangan risaukan angin
dia akan mengabarkan tentang hidupku
walau dengan kuat hembusnya
tetap memberi warna kesunyian ini
dan aku tetap ingin sendiri
bersama kenangan panjang kita

biarkan aku begini
meremukan tubuh dan jiwa
aku sendiri
dan akan terus begini selamanya….

Pasar Inpres  082012

WAHYUNI, Master psikologi kelahiran Tanoh Gayo, Takengon, 26 Juni 1072 ini, memang perempuan yang menyukai syair-syair indah, Kecintaan pada puisi telah dilakoninya sejak duduk di bangku SMP Negeri 1 Aceh Tengah, dan juga pernah meraih juara baca puisi tingkat Sekolah Menengah

pertama kala itu.  Sekarang ibu dua anak ini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, juga menjadi pendiri beberapa lembaga social yang bergerak di bidang sosial. Dia juga pencetus Hablulminnas Hablulminallah (H2), forum yang mengkaji hati di Takengon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.