
Takengon | Lintasgayo.com – Tak kunjung diperbaiki, sejumlah pemuda Kampung Kung, Pegasing, Aceh Tengah, menanami jalan berlubang di kampung mereka dengan pohon pisang.
Aksi protes tersebut mereka lakukan malam hari, Selasa 22 April 2025. Selain menanam pohon pisang, mereka juga membuat poster seadanya bertuliskan “Selamat datang di jalanmu yang berlobang”.
Dilansir dari Ajnn, Salah seorang pemuda Kampung Kung, Iwan, mengatakan jalan tersebut merupakan akses utama menuju kantor dinas, namun justru tampak bak kubangan.
Jika hujan, kata dia, jalan digenangi air lantaran tak ada drainase di kanan kiri jalan. Kondisi tersebut kerap memicu kecelakaan tunggal.
“Sudah sering orang jatuh akibat tak melihat lubang dalam genangan air. Kami masyarakat sudah sering memperbaiki jalan tersebut dengan cara menimbun lubang dengan material sirtu,” ungkap Iwan, Rabu (23/04/2025).
Dia berharap Pemkab Aceh Tengah segera memperbaiki jalan dan membangun drainase agar jalan yang sering dilintasi Aparatur Sipil Negara (ASN) itu tidak lagi digenangi air.
Gerak cepat, Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, turun langsung meninjau lokasi genangan air yang telah ditanami pohon pisang itu.
Wabup Muchsin sempat berdialog dengan warga setempat dan memberikan arahan agar masyarakat turut berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di sekitar mereka.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pertisipasi masyarakat dalam menjaga infrastruktur dan lingkungan.
“Permasalahan seperti ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja. Diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan kita bersama”, ujarnya.
Menanggapi arahan tersebut, warga Kampung Kung menyatakan kesediaannya untuk mendukung upaya perbaikan dengan mengizinkan dilakukan penggalian drainase di sekitar area yang tergenang.
Langkah ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dan mencegah terjadinya genangan serupa di masa mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tengah yang diwakili Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Rusydan, ST yang turut hadir, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan melakukan survei teknis dan memulai pengerjaan penggalian drainase sesuai dengan kesepakatan bersama masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk terus merespons keluhan masyarakat dengan cepat dan efektif, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga lingkungan dan infrastruktur daerah. (Mhd)