Medan | Lintas Gayo – Buku fenomenal “Gayo Merangkai Identitas” tulisan 2 arkeolog dari Balai Arkeologi Medan Sumatera, Ketut Wiradnyana dan Taufiqurrahman Setiawan akan dibedah di Universitas Negeri Medan (Unimed) Sumatera Utara pada 26 Nopember 2012 mendatang.
“Bedah buku ini akan menampilkan Prof. DR. Bungaran Antonius Simanjuntak dan saya sendiri sebagai narasumber dengan tema Benarkah Orang Batak berasal dari Gayo ?” kata Ketut Wiradnyana, Kamis 15 Nopember 2012.
Dalam pengantarnya di buku Gayo Merangkai Identitas, antrpolog ternama Prof. DR. Bungaran Antonius Simanjuntak menyatakan dari kajian arkeologis, antropologis maupun etnoarkeologis atas berbagai aspek budaya yang ditemukan dalam rangkaian penelitian Ketut Wiradnyana dan kawan-kawan di Takengon menunjukkan adanya indikasi yang kuat bahwa aktivitas budaya prasejarah di Tanoh Gayo, khususnya dari babakan neolitik (megalitik), menunjukkan masa yang lebih tua dibandingkan dengan aktivitas di Tanah Batak.
Hal tersebut memunculkan hipotesis bahwa Orang Batak berasal dari Tanoh Gayo.
“Kondisi tersebut sangat bertentangan dengan keyakinan orang Batak selama ini, yang cenderung menganggap bahwa orang Gayo berasal dari Tanah Batak,” tulis Prof. DR. Bungaran Antonius Simanjuntak dalam buku tersebut terbitan Buku Obor tahun 2011 tersebut.
“Bedah buku ini terbuka untuk umum, yang berminat silahkan datang ke kampus Unimed, 26 Nopember 2012 pukul10.00 Wib,” ujar Ketut. (Kha A Zaghlul)