Takengon | Lintas Gayo – Jauhnya jarak tempuh dengan medan hutan belantara dan badan jalan berliku tidak menyurutkan keinginan kuat seorang gadis muda pemain bambu Oloh Perinu (seruling khas Gayo-red dari kabupaten Gayo Lues, Zuraida Arianti alias Reda.
Reda bersama seorang rekannya yang sama-sama wanita, Kamis 15 Nopember 2012 sekira pukul 11.00 Wib berangkat dari Blangkejeren menuju Takengon yang berjarak lebih dari 100 km. Dan sekira pukul 15.00 Wib sudah bergabung bersama tim Ervan Ceh Kul berlatih musik bambu “Male-male” di Umah Time Ruang Kemili Takengon.
“Saya ingin tampilkan yang saya bisa di pentas Festival Musik Bambu Gayo,” kata Reda sambil menunjukkan Oloh Perinu (Suling-red) dan Bansi. Tanpa diminta Reda langsung memainkan Bansi.
Diceritakan, sepeda motornya sempat mengalami pecah ban di kawasan perueren Gelampang Linge. Namun segera bisa diatasi dan tiba di Takengon dengan selamat.
Sementara itu, salah seorang panitia kegiatan tersebut, Windo Gusyahputra menyatakan kegembiraannya atas kehadiran Reda. “Kemungkinan dia merupakan satu-satunya peniup Oloh Perinu di Tanoh Gayo yang mau memunculkan diri. Dan dia disamping sebagai peserta lomba juga akan tampil sebagai bintang tamu dengan tiupan Bansinya,” kata Windo.
Selain Ervan Ceh Kul dan Reda juga akan tampil Yusrizal bersama sanggar Oloh Guelnya. Yusrizal akan memaparkan tentang keberadaan Musik Bambu di Gayo baik Teganing, Suling, Gerantung dan lain-lain.
Seperti diberitakan Lintas Gayo sebelumnya, Festival Musik Bambu digagas atas dukungan penuh dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh dengan dukungan sejumlah pihak di Aceh Tengah. (Kha A Zaghlul)