Banda Aceh | Lintas Gayo – Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Sabtu, (26/01) menerima kunjungan Tim Pelaksana Pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Meuligoe jalan.
Dalam siaran pers yang diterima Lintas Gayo menyebutkan bahwa tim yang di pimpin oleh Sulaiman Juned, S.Sn, M.Sn di damping oleh Dr. Febri Yulika mewakili Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Teuku Kamal Sulaiman, Wakil Ketua Pelaksana dan Naimah Hasan.
Pertemuan tersebut berlangsung pukul 09:00 WIB, dalam pertemuan Tim Pelaksana ISBI Aceh melaporkan tentang kesiapan dokumen akademik dan kebutuhan lahan seluas 10 hektar.
“Seluruh Dokumen Akademik sudah terselesaikan, hanya menunggu dokumen tanah untuk pendirian dari Pemerintah Aceh” ujar Sulaiman Juned.
Menurut Sulaiman Juned, Gubernur menyambut baik dan positif atas penunjukan Aceh sebagai tempat Pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI). “Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh akan segera menyiapkan Dokumen tanah seperti yang ditetapkan oleh Kemendikbud Republik Indonesia, Beliau juga tidak ingin ISBI ini gagal berdiri di Aceh atau pindah ke provinsi lain” jelas Sulaiman.
“untuk lokasi tanah, kita mengusulkan agar ISBI nantinya dibangun di sekitar Aceh besar dan Banda Aceh, mengingat bahwa sebuah lembaga pendidikan bila jauh dari pusat ibu kota Provinsi akan terkendala dalam Proses Belajar Mengajar nantinya.
Selain bertemu dengan Gubernbur, Tim juga bertemu dengan Sekda Prov. Aceh, Teuku Setia Budi (25/01) di ruang kerjanya. Dihari yang sama tim juga bertemu dengan Ketua DPRA, Hasbi Abdullah. Ketua DPRA berharap ISBI segera dapat berdiri di Aceh, agar ada yang mengawal Seni dan Budaya Aceh di Indonesia dan Dunia.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Republik Indonesia, Azwar Abu Bakar yang menerima tim Pelaksana pada pagi harinya (25/01) di rumah pribadinya Geuceu Meunara Banda Aceh, mengatakan akan mendukung sepunuhnya terhadap proses pendirian ISBI Aceh.
“Kita berharap dapat segera menerima doikumen lahan dari Pemerintah Aceh, agar segala keinginan masyarakat, seniman dan Pemerintah Aceh dapat terwujud” ungkap Sulaiman Juned.(LG007)