Mendale | Lintas Gayo – Setelah batu besar yang menghimpit kerangka manusia pra sejarah Loyang Mendale diangkat kemarin, Jum’at (25/3), lalu dibersihkan, ternyata gigi kerangka manusia tersebut sudah dipangur (diasah). Sesuai penjelasan Ketut Wiradnyana, peneliti dari Balai Arkeologi Medan, Pangur dilakukan oleh manusia Austronesia dengan tujuan memberi simbol bahwa manusia berbeda dengan hewan. Selain itu juga sebagai tanda seseorang sudah akil baligh serta menghilangkan aspek keraksasaan (terkait etika hidup sebagai manusia). (aman zaghlul)