Banda Aceh | Lintas Gayo – Kolektor dan penjaga manuskrip Aceh berusia ratusan tahu, Tarmizi A Hamid, sangat berkeinginan berkunjung ke Gayo untuk meneliti sejarah Reje Linge, karena sebelum masa kerajaan Aceh sejarah Reje Linge sudah ditemukan.
“Itu ada dalam buku Tariq Aceh karya Zainuddin, tetapi memang belum dengan narasumber yang objektif,” kata Tarmizi kepada Lintas Gayo di Banda Aceh, Selasa 5 Maret 2013.
Tarmizi mengaku sangat ingin berkunjung langsung ke tapak kerajaan Linge untuk dia jadikan sejarah yang sesungguhnya, terutama untuk Gayo sendiri, karena manuskrip Aceh sudah menjadi referensi dunia.
“Banyak peneliti luar negeri yang datang melihat manuskrip Aceh,”katanya.
Menurut tarmizi, banyak hal yang menarik di Gayo, terutama menyangkut kebudayaan Gayo yang khas, sehingga soal sejarah harus lurus dan tepat. Tarmizi juga berharap, peneliti yang datang ke Gayo bukan berasal dari luar daerah, karena membahayakan dapat membelokan sejarah.
“Sebaiknya peneliti berasal dari lokal, sebab sejarah Acehpun banyak yang sudah dipelintir,” kata Tarmizi A Hamid. (LG10/red03)
