Takengon | Lintas Gayo – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2012-2013 tingkat SMA sederajat tinggal menunggu hari. Pada tanggal 15-18 April 2013, adalah hari yang menentukan bagi siswa-siswi diseluruh Indonesia dalam menentukan nasib kelulusan mereka.
Pasalnya, UN kali ini berbeda dengan UN sebelumnya, dimana pada pelaksanaan tahun sebelumnya soal yang diberikan kepada siswa hanya 5 paket yang berbeda saja. Pelaksanaan UN tahun ini sangat berdeda, dimana dalam satu kelas dihuni oleh 20 siswa, dimana kesemuanya mendapatkan naskah soal yang berbeda. Ini merupakan tantangan yang berat bagi siswa SMA/MA.
“Tahun ini bisa dikatakan paket soal untuk UN tingkat SMA terdiri dari 20 paket, setiap siswa mendapat naskah soal yang berbeda tidak ada yang sama, dan naskah soal ditingkat pusat dan daerah kesulitannya berbeda”, kata sekretaris panitia Sub-Rayon SMA/MA, Drs. Uswatuddin, M.AP, Sabtu (30/03/2013) di Takengon.
Ditambahkannya, rata-rata nilai kelulusan siswa pada tahun ini tidak mengalami perubahan pada tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini nilai kelulusan rata-rata dipatok 5,5.
“Kriteria kelulusan tidak ada perubahan, masih sama seperti tahun lalu yaitu 5,5 yang hitung dari Nilai Akhir (NA) yaitu 60 % dari nilai UN dan 40 % dari nilai sekolah (NS), nilai NS dihitung berdasarkan dari 60 % ujian sekolah dan 40 % nilai rata-rata rapor siswa, dimana nilai masing-masing mata pelajaran tidak boleh kurang dari 4,0”, imbuhnya.
Dilanjutkan, tahun ini juga dilakukan UN susulan bagi siswa yang sakit atau bagi siswa yang berhalangan hadir.
“UN susulan dilaksanakan pada 22-25 April 2013, UN susulan hanya bagi siswa yang sakit sakit dimana tidak bisa mengikuti UN pada waktu utama, dan bagi siswa berhalangan hadir dengan disertai alasan yang masuk akal, juga akan diberikan UN susulan, tapi prioritas bagi yang sakit saja”, terangnya.
Uswatuddin juga menyampaikan, bahwa pihak masing-masing SMA/MA yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, siap mensukseskan dan mendukung pelaksanaan UN yang diikuti sebanyak 2236 siswa SMA/MA seluruh Aceh Tengah itu.
“Kita berdoa saja, semoga siswa kita dari Aceh Tengah dapat lulus semuanya”, demikian Uswatuddin.
(Darmawan Masri)