Takengen | Lintas Gayo : Sejumlah 6 atlit cabang olahraga beladiri Kempo Aceh Tengah menerima panggilan untuk mengikuti seleksi tahap II Pra PON XVIII Aceh yang akan dilaksanakan 14 – 15 April 2011 mendatang di Gedung Shorinji Kempo Aceh di Banda Aceh.
Informasi ini diterima Lintas Gayo dari sekretaris Kempo Aceh Tengah, Khalisuddin, saat ditemui di Ops Room Setdakab Aceh Tengah saat istirahat mengikuti sebuah acara yang difasilitasi IOM (International Organization for Migration) bersama Polres Aceh Tengah, Selasa (12/4).
Dijelaskan Khalisuddin, cabang yang dibinanya merupakan salah satu cabang peraih medali terbanyak kedua bagi Aceh Tengah setelah Cabor Balap Sepeda saat pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Aceh di Bireuen tahun 2010 lalu dengan perolehan 6 emas sekaligus menempatkan diri sebagai juara umum cabor tersebut.
Selanjutnya untuk kesiapan atlit, dijelaskan Khalis, yang juga sebagai Wakil Ketua KNPI Aceh Tengah ini, atlitnya sudah sangat siap dan akan diturunkan dibeberapa nomor pertandingan antara lain Heri Wintara dinomor pertandingan Randori Putra Kelas 60 Kg, Edy Saputra dan Saidil Mitra di Randori Putra Kelas 65 kg, Meta Musticha randori Putri kelas 51 kg. Lalu Andy Armaya dan Erick di Embu Putra.
“Peluang cukup besar untuk lolos ke Pra PON di Makasar, terutama Heri Wintara, Edy Saputra dan Saidil Mitra karena mereka hanya memiliki masing-masing satu pesaing. Juga di Embu Putra, Andy Armaya dan Erick hingga kini adalah pasangan terbaik dikelas tersebut di Aceh,” kata Khalis optimis.
Sementara untuk Putri, agak kecil kemungkinan untuk lolos karena rangking Meta Musticha berada di posisi ketiga di Aceh. Pun demikian, Khalis berharap Meta mampu membuat kejutan untuk lolos ke Pra PON nantinya.
“Kita berdo’a semoga mereka lolos di Pra PON Aceh dan lolos kembali dari seleksi Pra PON tingkat nasional di Makasar, maka mereka akan bertarung membela nama Aceh di PON Riau 2012 mendatang,” rinci Khalis yang telah dua periode sebagai Sekum Kempo Aceh Tengah ini.
Ditanya terkait dana keberangkatan, diungkapkan bahwa akomodasi dan konsumsi ditanggung Perkemi Pengprov Aceh. Akan tetapi untuk transportasi harus ditanggung oleh masing-masing Pengurus Cabang.
“Kami memiliki kas yang kami tabung selama ini, akan tetapi dana tersebut tidak mencukupi memberangkatkan para kenshi-kenshi tersebut. Kami sangat berharap bantuan pihak terkait dalam menghantarkan prestasi atlit yang akan mengharumkan nama Gayo tersebut,” harap Khalis seraya memohon do’a restu dari seluruh masyarakat Dataran Tinggi Gayo untuk kesuksesan timnya.
Dari informasi yang dikumpulkan Lintas Gayo, dari Bener Meriah juga ada 2 orang atlit menerima panggilan serupa atas nama Ismet di Randori Putra Kelas 70 kg dan Embu Putra atas nama Zulkifli. (wyra)
Sekali Layar terkembang surut kita berpantang 🙂 maju terus KEMPO Aceh Tengah