Takengon|Lintasgayo – Pernyataan pembubaran KNPI Aceh Tengah tidak hanya diutarakan oleh ketua Pemuda Bulan Bintang, Djumhur AB, ungkapan yang sama juga keluar dari ketua HMI Cabang Takengon, Fajriansyah Lingga.
Menurutnya, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Aceh Tengah saat ini seperti kehilangan induk, akibat tidak jelasnya jadwal Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tengah.
“Musda harus segera, karena KNPI itu induk ormas OKP, jika tidak ada kepastian dan kejelasan, baiknya bubarkan saja,” kata Fajri kepada Lintas Gayo, Senin (7/10/2013).
Seharusnya kata Fajri, KNPI itu menjadi tempat sharing pendapat para pemuda didaerah, sehingga benar-benar menjadi keterwakilan pemuda.
Disamping itu, pihaknya selama ini telah berupaya berkomunikasi dengan ketua KNPI Aceh Tengah, namun mengalami kesulitan karena tidak ada kontak yang dapat dihubungi.
“Kalau begini ceritanya kami harus bagaimana? ketuanya saja menghindar dan sulit untuk berkomunikasi, nomor handphone juga tidak aktif, bahkan di DPRK saja juga sulit ditemui,” keluh Fajri.
Kekecewaan lain yang mendasar katanya lagi, KNPI juga tidak memiliki sekretariat, sehingga KNPI Aceh Tengah terkesan antara ada dan tiada.
“KNPI itu cukup berperan penting membangun daerah, apalagi jika pemuda Aceh Tengah dapat mereka satukan, maka akan menjadi kekuatan besar,” papar Fajri.
Terkait ini, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pimpinan ormas dan OKP di Aceh Tengah. Mereka bersepakat bahwa KNPI harus segera melakukan musda, mereka juga sepakat untuk dibubarkan saja, apabila keberadaannya tidak jelas.
Sebelumnya, Ketua Pemuda Bulan Bintang Djumhur AB yang dihubungi Lintas Gayo melalui telepon selulernya menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi organisasi tersebut yang sudah tidak jelas kedudukannya lebih dari setahun yang lalu.
Menyangkut hal ini, Djumhur meminta pengurus KNPI Aceh segera ambil peran untuk disegerakannya pelaksanaan Musda.
“Kita berharap KNPI Aceh berperan aktif, tidak membiarkan KNPI Aceh Tengah mengalami kevakuman seperti yang terjadi saat ini, sudah cukup lama” jelas Djumhur. (Tenemata)
