Takengen | Lintas Gayo – Untuk menyatukan ruh semangat urang Gayo perlu adanya wadah pemersatu sehingga apa yang di harapkan untuk kebangkitan Gayo dapat terwujud dimasa ini dan akan datang.
Sejumlah tokoh masyarakat yang hadir dalam acara menatap Gayo yang diselengarakan di Takengen Kamis (7/11) malam, di antaranya, Yusra Habib Abdul Gani, Mahmud Ibrahim, Iklil Ilyas Leubee, Tagore Abubakar, Linggadin Syah, Bazaruddin Banta Mude, Dawan Gayo, Win Wan Nur, Tokoh Aktifis Muda Dataran Tinggi Gayo Aramiko Aritonong, Waladan Yoga, Rektor UGP Mirda Alimi serta beberapa tokoh masyarakat lainnya bersepakat membentuk sebuah lembaga Adat.
Diungkapkan Win Wan Nur berdasarkan desakan ratusan peserta diskusi yang memadati aula Hotel Linge Land pada saat itu untuk segera mendeklarasikan Dewan Adat Gayo, sehingga sekarang Gayo memiliki kekuatan, bersatu untuk membela hak- haknya yang selama ini dilanggar. Karena selama ini terbukti, partai politik dan saluran aspirasi formal gagal total dalam menyuarakan aspirasi Gayo tidak terwujud, sehingga kedepannya dengan kekuatan Dewan Adat Gayo ini akan menjadi alat untuk menyuarakan aspirasi Gayo keluar.
Lebih lanjut contoh bisa kita lihat di Kalimantan Tengah yang memiliki dewan adat yang memegang kunci kekuasaan informal, didaerah lain juga demikian seperti pulau dewata Provinsi Bali dan sekitarnya, yang mana terbukti lebih bertenaga untuk membela hak-hak dan menyampaikan aspirasi masyarakatnya“ ungkap Win Wan Nur yang malam itu juga ditunjuk menjadi salah satu angota Dewan Adat Gayo.
Hal ini sampaikan Win Wan Nur Sabtu, (9/11) di Kantin Batas Kota Takengen, lanjutnya anggota Dewan Adat Gayo yang telah ditujuk akan mengadakan pertemuan kembali untuk merumuskan Visi dan Misi serta AD/ART Dewan Adat Gayo, sembari menjaring Tokoh-Tokoh lain yang dianggap layak untuk menjadi anggota dari Seluruh wilayah Gayo baik Serbe Jadi, Kalul, Gayo Lues, Bener Meriah Dan Gayo Lut. (Zan.KG)
terlihat orang yang berpenyakit dalam hatinya terlihat dari wajahnya, cuma dia(sendiri) dan ALLAH yang tahu apa tujuan dia menulis selama ini, ingat tak ada manusia yang sempurna, manusia pilihan tuhan itu di alquran di katakan hai orang2 yang beriman, bukan hai gayo.
Menariknya, beberapa manusia merasa pilihan Tuhan sehingga mampu tanpa kesalahan sedikitpun memutuskan mana manusia yang berpenyakit hati dan mana yang tidak, hanya dengan sekilas melihat wajah saja. Luar biasa
emang iya win wajahmu sejelek hatimu dari tulisan2mu selama ini, sadarlahh kamu, jangan merasa bule/turis ya, malu yang baca