Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*
Gaya khas jokowi sebagai seorang pemimpin sangat disukai oleh banyak kalangan, terutama masyarakat kelas tengah ke bawah, penulis juga sangat terkesan dengan jokowi. Dia muncul saat yang tepat, dengan carut marut ibu kota Jakarta beliau membenahi sedikit demi sedikit menuju perubahan Ibu Kota Jakarta, beliau juga selalu turun kelapangan meninjau rakyatnya ini sama seperti khalifah Umar Bin Khattab yang mana Umar sendiri yang membawa makanan diatas punggung karena melihat rakyatnya kelaparan. Namun disaat jokowi bekerja masih banyak para politisi yang hanya omong doang alias menyerang jokowi, kita sebut saja dari politisi Demokrat yang tidak suka dengan keberhasilan jokowi padahal politisi Demokrat banyak yang tersandung korupsi
Pak Jokowi bak selebritis yang selalu di elu-elukan oleh penggemarnya dan mengalahkan pamor orang nomor satu di Indonesia ini, ya iyalah kepemimpinannya sudah teruji sebagai wali kota solo dan baru-baru ini dinobatkan sebagai walikota terbaik ketiga sejagad raya.
Pertanyaanya ialah, jika jokowi maju sebagai calon presiden, maka apakah yang akan terjadi ?. Menurut penulis, suara masyarakat Indonesia akan jatuh kepada jokowi siapapun itu pasangannya, sekarang ini jokowi di isukan akan maju menemani Prabowo Subianto dari Gerindra atau Megawati dari PDI-P dan masih banyak isu-isu lain siapa yang pantas menemani jokowi, jika Jokowi maju penulis rasa calon-calon lain akan gigit jari atau sebagai formalitas saja sehingga para peserta calon presiden lebih berwarna.
Dari seluruh lembaga survei yang ada di Indonesia ini, nama jokowi selalu ditempatkan paling atas atau mengalahkan tokoh-tokoh lain yang akan menjadi presiden. Nama jokowi selalu berada nomor satu karena rakyat menginginkan jokowi menjadi presiden, anehnya jokowi merupakan tokoh baru dalam peta perpolitikan Indonesia tapi bisa mengalahkan pamor tokoh-tokoh lama seperti Jusuf Kalla, ARB, Wiranto, Surya Paloh, Hatta Rajasa bahkan mengalahkan ketua umumnya sendiri dari PDI-P yaitu Megawati Soekarno Putri, namun Surya Paloh merupakan tokoh lama yang di unggulkan dengan restorasinya melalui partai Nasdem.
Rakyat muak dengan janji-janji tanpa bekerja sehingga rakyat banyak kecewa tehadap kinerja tokoh lama yang hanya mengumbar-umbar janji dan hanya mencari pencitraan melalui iklan-iklan. Rakyat menginginkan sosok pemimpin yang bekerja dengan kerja nyata dan tidak banyak janji dan memperhatikan nasib rakyat miskin. Rakyat membutuhkan cinta dari seorang pemimpin, dibutuhkan kedekatan antara pemimpin dengan rakyat itulah yang ada pada sosok jokowi sehingga tidak salah rakyat menginginkan jokowi menjadi presiden.
Namun sampai saat ini, ketua umum PDI-P belum mengumumkan jokowi maju dalam pencapresan padahal rakyat telah memberi dukungan kepada jokowi. Kita hanya bisa menunggu waktu, apakah jokowi dicalonkan atau tidak, jika jokowi dicalonkan maka calon presiden lain hanya gigit jari.
*Penulis: Kompasianer dan Kolumnis LintasGayo.com, Remaja Masjid Kota Banda Aceh, Gerakan #AcehTanpaJIL