Takengen | Lintas Gayo – Massa yang berdemo ke DPRK Aceh Tengah mengalihkan aksi demo ke Pendopo. Mereka mencari Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, untuk mendapatkan penjelasan langsung. Sebelumnya sudah dilangsungkan sidang paripurna, namun hanya 12 anggota dewan yang hadir, qorum tidak terpenuhi, sidang ditunda.
Massa usai shalat Isya, Sabtu (15-02-2014) berduyun-duyun ke Pendopo Personil DPRK dan pimpinan DPRK M. Nazar ikut bersama massa. Nyaris terjadi kerusuhan di Pendopo, ketika massa menemukan pendopo tidak ada lagi orang yang mereka cari.
Namun Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol. Inf. Lalu Habiburahim dan Kapolres AKBP. Artanto.Sik, mampu memberikan penjelasan, ahirnya massa mengarahkan aksi demo ke Lemah Burbana ke tempat rumah pribadi Nasaruddin bupati Aceh Tengah.
Diperjalanan antara simpang Kantor bupati dan masjid Raya, massa berhenti,karena mendapat informasi salah seorang rekan mereka ditangkap polisi karena melakukan pelemparan kaca di Pendopo. Massa berhenti di depan kantor Polisi.
Ahirnya wakil ketua DPRK M.Nazar dan Kapolres Aceh Tengah, serta utusan massa bertemu dengan Iwan, penduduk Cang Duri, Kecamatan Ketol yang ditangkap polisi karena melempar kaca. Dihadapan polisi Iwan mengakui perbuatannya.
Kapolres berjanji bahwa Iwan akan aman berada di kantor Polisi. Dia akan diminta keterangannya. Massa yang semula padat di jalan Lebe Kader ini, ahirnya mengalihkan aksi demo ke DPRK Aceh Tengah, tidak lagi melanjutkan aksi demo ke Lemah, bebesen tempat rumah pribadi Nasaruddin. (tim LG)