Harapan dan Kritisasi Seorang Mahasiswa “Wakil Rakyat Harus Merakyat”

 

Publication1.jpg

Catatan Sahuri Ramadana Mahasiswa  Dakwah STAIN Gajah Putih Takengon:

Ketika kita membicarakan Wakil Rakyat, kita sudah tentu berbicara tentang anggota legislatife yang duduk dianggota dewan. Jika kita lihat dari arti Wakil dan Rakyat sudah tentu kita tahu bahwa rakyat itu lebih tinggi jabatannya dari pada wakilnya tersebut, yang dapat kita simpulkan juga bahwa Wakil itu harus turut terhadap rakyat dan mendengarkan apa yang dikatakan dan keluh kesah rakyat. Sebagai Negara yang demokrasi, kita sudah tahu bahwa kedaulatan atau kekuasaan tertinggi itu dipegang oleh rakyat. Dan rakyat ini mempunyai wakil di dewan yang dapat mendengarkan inspirasi, aspirasi dan keluh kesah masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintahan. Jadi kita tahu tugas Wakil rakyat itu adalah Membuat Undang-undang, mengesahkannya, Mengontrol Undang-undang, dan Mengesahkan anggaran. Semua itu harus dibuat untuk mensejahterakan rakyat, bukan untuk menyulitkan rakyat itu sendiri.

Benar seperti yang dikatakan penyanyi seperti Iwan Fals “Wakil Rakyat Harus Merakyat”, memang harus begitu adanya. Setiap apa yang dikatakan rakyat dan keluh kesah rakyat  harus didengar dan dipertimbangkan.  Tapi fenomena pada saat ini banyak wakil rakyat malah bertentangan dengan rakyat, Inspirasi dan Aspirasi rakyat banyak yang diabaikan. Walaupun memang banyak juga wakil rakyat yang mampu dan dapat mendengarkan keluh kesah wakil rakyat.

Ada diceritakan oleh orang tua zaman dahulu bahwa Wakil Rakyat itu ditunjuk dan dipilih oleh rakyat itu sendiri, bukan seseorang yang mencalonkan diri lalu berkampanye agar masyarakat memilihnya. Sehingga timbulah kecurangan politik yang membuat arti politik dan pelakunya menjadi kotor. Contonhya seperti Moneypolitik, dan sebagainya. Yang sudah tentu jika menggunakan uang pasti menjadi anggota Dewan juga untuk uang, bukan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Seharusnya para Wakil rakyat maju menjadi wakil Rakyat memang betul-betul maju karena ingin meyampaikan aspirasi dari masyarakatnya. Kita ambil sebuah contoh ketika seseorang yang berniat menjadi tentara atau polisi maka dia berniat memang benar-benar karena ingin membela Negara. Begitu juga seharusnya menjadi Wakil Rakyat.

Harapan kami dari Para Mahasiswa ditahun ini kita akan dapatkan Wakil Rakyat memang betul-betul memperjuangkan hak Rakyat. Tidak menjadi dewan karena hanya untuk mencari kepentingan semata dan kenikmatan Dunia saja. Sehingga mati-matian untuk dapat menjadi juara dalam pertandingan menuju Kursi Dewan.

“Buat apa Mati-matian mencari sesuatu yang tidak dapat dibawa mati, jika ingin medapatkan Ridho ALLAH SWT, maka jalankanlah amanah Rakyat dengan sebenar-benarnya. Terima Kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.