Takengen | Lintas Gayo – Di Dapil 1 Aceh Tengah juga ada sejarah yang menarik untuk dicermati. Mereka yang menang di kecamatan Lut Tawar, tetapi tidak lolos ke DPRK. Mereka yang suara pribadinya tinggi, mengalahkan Caleg yang lolos, namun justru mereka yang tersisih.
Berdasarkan hasil sementara pleno KIP Aceh Tengah (karena belum dibuat keputusan tetap), Lintas Gayo hanya mengambil lima besar suara pribadi terbanyak di masing-masing kecamatan. Untuk Kecamatan Lut Tawar, ternyata Ansari dari Golkar meraih suara terbanyak (583). Disusul Ikwanussufa (PDIP, 577 suara), Saib Nosarios- PKPI (571), Ihwan Mulyadi –PDIP (484) dan Zulkarnain –Demokrat (482).
Di kecamatan Kebayakan; Sirajuddin –PAN (596 suara), Ikhwanussufa-PDIP (561), Yusfa Gilmani- Golkar (543), Zulfikar- Gerindra (495) dan Zulkarnian –Demokrat (468). Untuk Kecamatan Bintang; Halidin- PKB (890 ), Taqwa –Golkar (865) Konadi- Nasdem (535) Saib Nosarios- PKPI (397) dan Sirajuddin-PAN (232).
Untuk perolehan suara pribadi yang merupakan “emping jalu” di Dapil 1 pada pemilu 2014, walau ada yang tidak lolos. Mereka adalah ; 1. Ikwanussufa (1.219 suara) 2. Halidin (1.888) 3. Taqwa (1.185). 4. Saib Nosarios (1.178) 5. Zulkarnain (1.001) 6. Sirajuddin (985) 7. Ansari –Golkar (918) 8. Zulfikar (874). 9. Konadi (805) dan 10. Yusfa Gilmani (799).
Untuk Dapil 1 ada tujuh kursi. Namun Saib, suara PKPI secara keseluruhan masih berada diperingkat 8 dari partai lainnya. Caleg PKPI lainnya tidak “mendongkrak” Saib. Suaranya kecil, Saib bagaikan pemain tunggal.
Berbeda dengan Fikar (Gerindra) dan Sirajuddin (PAN). Fikar didukung suara Masri dan Saharuddin dan Misriadi yang menyumbangkan suara diatas tiga ratusan. Sementara Sirajuddin didongkrak Azharsyah yang suaranya 400 lebih.
Zul Demokrat dinaikkan Elfi Zaini dan Syukri yang suaranya sangat mendukung. Demikian Win Konadi dibantu Mukhsin dan Caleg lainnya. Taqwa dibantu Ansari, Yusfa Gilmani, Zuhrufan Daman dan lainnya dalam memenuhi kouta Golkar.
Ikhwanussufa ada suara suntikan dari Ihwan Mulyadi dan Azmin Taupiq dan Caleg Lainnya. Berbeda dengan Saib, Caleg teman dalam satu partainya, minim suara. Nasib sama hampir dialami Halidin (PKB). Namun Halidin didukung Caleg lainnya yang suaranya mencapai ratusan (Karimi dan Rosmalani), sehingga Halidin berada di peringkat 7.
Demikian dengan Ansari, Golkar “belum” mampu menambah kursi di Dapil satu. Sehingga biarpun suara Ansari secara pribadi mampu mengalahkan Zulfikar dan Konadi, namun Zulfikar dan Konadi bakal melenggang ke DPRK. Setelah dibagi kouta suara Golkar untuk dua kursi masih kalah dengan Halidin PKB.
Inilah sejarah yang sudah dilukis pemain politik di Dapil satu Aceh Tengah pada 2014 ini, bagaimana dengan dapil 2? Bersambung (Tim LG)