Redelong| Lintas Gayo – Puluhan massa honorer K2 Bener Meriah, sekitar pukul 17.30 Sabtu (17/5/2014) malam , beramai-ramai mendatangi dan menduduki kantor BKPP Kabupaten Bener Meriah.
Hal ini sebabkan data honor K2 tak kunjung di proses. Tim yang dibentuk untuk memverifikasi data, juga belum berjalan. Puncaknya akibat pernyataan Wakil Bupati Bener Meriah yang menyatakan data K2 honorer tidak bermasalah yang dimuat oleh Leuser Antara, dikutip oleh tabloid mingguan haba rakyat.
Massa kecewa karena tidak dilibatkan dalam pertemuan di kantor bupati yang menyepakati 384 peserta yang lulus tidak bermasalah. “Kita ingin pemerintah menjumpai kita, sebenarnya pemerintah membela yang benar apa yang salah,” teriak salah seorang massa.
Polisi, “Ini Hari Libur, Datang Saja Hari Senin”
Pada saat massa menduduki kantor dan ruang kerja di kantor BKPP datang sekelompok polisi berbaju preman dan PDL, “Keluar…” kata polisi yang berbaju preman, massa pun keluar dari ruangan kerja ke ruangan tengah. Polisi kemudian kembali membentak “keluar, keluar dari ruangan ini”. “kami disini saja, kalian ini mau membela siapa, membela yang benar apa membela yang salah. kami disini saja,” teriak salah seorang massa kepada polisi.
Binmas Polres mengatakan kepada massa “ ini kan hari libur, kenapa datang hari ini, datang saja hari senin, sekarangkan tidak ada satu orangpun disini,” ujar polisi ini kepada massa.
Sementara massa tidak mau meninggalkan gedung BKPP sebelum perwakilan dari pemerintah menemui mereka dan memberikan kepastian tentang nasib mereka. “kami tidak akan meninggalkan gedung ini sampai ada perwakilan dari pemerintah untuk memberikan kepastian kepada kami,” ujar salah seorang massa.
Adu mulut antara polisi dan massa pun terjadi karena mereka tidak mengantongi surat tanda terima pemberitahuan dari polisi. Lalu salah satu polisi yang berpakaian preman menghampiri koordinator dan menjelaskan agar massa tidak bertindak anarkis dan sesegera mungkin membuat surat pemberitahuan kepada kepolisian.
“Ya, saya jamin tidak ada yang anarkis disini, kami hanya ingin ada perwakilan yang menemui kami, izinnya besok saya buat,”sebut Zaini koordinator massa.
Setelah koordinator massa menjamin massa tidak anarkis, massa dibolehkan menduduki kantor tersebut sampai perwakilan pemerintah menemui massa.
Perwakilan pemerintah dan DPRK baru datang sekitar jam 23.30 dan memberikan kesempatan kepada massa untuk menyampaikan masalahnya kepada perwakilan pemerintah dan DPRK.
Pantauan Lintas Gayo massa menyegel beberapa pintu luar gedung BKPP Bener Meriah, hanya pintu utama yang dibuka untuk pintu keluar masuk massa. (Ihfa)
Berita Terkait:
Inspektorat, “Demi Allah Tidak Punya Saudara yang Lulus K2”
Comment