Penggantian “Mendadak” Kepala Dinas Jadi Pembicaraan Hangat, Ada Apa?

Takengen | Lintas Gayo– Penggantian tiga kepala Dinas di Aceh Tengah, Kamis (12/6/2014) menjadi pembicaraan hangat. Satu hari menjelang keberangkatan kontingen PORA ke Aceh Timur, Kepala Dinas Kebudayaan Parawisata Pemuda dan olahraga diganti.
Dalam SK kontingen PORA Aceh Tengah yang ditanda tagani Bupati Aceh Tengah, sehari sebelum penggantian Kadis itu, nama kepala Kadis Pora, Nasiruddin masuk dalam jabatan sebagai ketua harian kontingen PORA.
Penggantian Kadis ini ada yang mengkaitkan dengan lambanya penanganan persoalan PORA, dimana walau DPRK sudah menyetujui anggaran PORA, namun nasib atlet belum jelas. Menjelang keberangkatan dana untuk TC atlet saja belum jelas, dampaknya para atlet melakukan pressure dengan melakukan aksi meminta sumbangan di jalan raya.
Saat itu ada tolak tarik siapa yang menagani pemberian dana untuk atlet, antara KONI dan pemerintah. Persoalan berlarut, pimpinan KONI saat itu Dafruddin, tidak mampu mengendalikan pengurus cabang olahraga untuk menyalurkan dana.
Akhirnya Amir Hamzah, staf ahli Pemda yang sebelumnya sudah afkir dari KONI, dipercayakan kembali untuk menyelesaikan persoalan keberangkatan atlet. Tidak sampai sepekan dikendalikan Amir Hamzah, dana ahirnya langsung diterima para Cabor melalui rekening.
Tukar posisi jabatan menjelang keberangkatan atlet dilakukan Bupati Aceh Tengah, Amir menjadi Kadis Pora, sementara Nasiruddin menjabat staf ahli bidang ekonomi tempat Amir sebelumnya.
BPBD
Pembicaraan hangat juga di Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Alaidinsyah, kepala BPBD yang sebelumnya sudah mengajukan pengunduran diri, dan telah menjadi isu hangat, ahirnya menjadi kenyataan.
Tidak diketahui apa alasan Ampun, panggilan akrabnya mengundurkan diri. Kepada awak media, Ampun pernah menyebutkan tugasnya menetralisir dan menyelesaikan persoalan di BPBD sehubungan dengan rehabrekon gempa Gayo sudah selesai.
59 pokmas yang sebelumnya masuk data rusak berat, namun tidak memiliki dana untuk rehabrekon, kini sudah dianggarkan pihak BNPB. Dana tersebut sudah mulai dicairkan. Demikian dengan rusak ringan, juga sedang mengurus administrasi.
Mundur Ampun, karena banyak persoalan di sana, atau memang karena tugasnya sudah selesai? Itu yang menjadi pembahasan masyarakat usai dilakukan pelantikan serah terima jabatan dari Ampun kepada Jauhari. (LG011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.