Pang Uten Wartawan “Unik “Dari Gayo

Pang Uten Sane Kemang nama populernya di FB, berdiri nomor dua dari kiri diantara wartawan dan sahabat wartawan saat berada di Aceh Timur (Foto/tim PORA)
Pang Uten Sane Kemang nama populernya di FB, berdiri nomor dua dari kiri diantara wartawan dan sahabat wartawan saat berada di Aceh Timur (Foto/tim PORA)

“Mmmmbeeeeekkkkkkk, heeeeekkkkk, wiiiwwwww. Wiwwwwwww. “ penonton tinju, di arena Idi sport center, Idi, terkejut, memberikan ruang, untuk mobil yang akan melintas. “ Jalan-jalan, ada atlet yang mendadak harus dilarikan ke rumah sakit.” Sponta penonton minggir.
Namun kemudian mereka melepaskan tawa, setelah mengetahui, suara raungan sirine itu bukan mobil ambulan, namun suara keras dari Pang Uten Sane Kemang.
Tubuhnya atletis, kekar, apalagi sudah menekuni fitness. Tulisannya menjadi info publik, karena bekerja di media Aceh. Namun sikapnya yang kocak, sulit bagi rekannya membedakan kapan dia serius dan kapan bercanda.
Namun dia juga dikenal kocak. Saat dilangsungkan PORA di Aceh Timur, Pang Uten sering membuat kejutan dengan kelakarnya. Saat mobil Pidie Jaya melintas di depan spontan dia berteriak “ Hidup Pidie Jaya. Hidup…….. hidup,” suaranya lepas sambil menaiki damri kontingen Pidie Jaya yang membawa atlet kembali kepenginan usai pertandingan.
Spontan aksi Pang Uten diabadikan rekan wartawan dari Gayo Lut. Suara dari damri Pidie Jaya ini riuh. Dibalas sorakan atlet asal kerupuk meuling ini. Aksi ini bukan karena Pang Uten memang mendukung Pidie Jaya, namun karena sikapnya yang kocak, dia suka melakukan apa saja.
Yang lebih unik, ketika Pang Uten baru saja makan pagi bersama Ucok dan Bahtiar Gayo, serta Duleh dari PWI. Usai makan di warung simpang Empat Idi Rayuek ini, saat di luar warung Pang memeluk Duleh. “Metok bersebuku.”
Orang yang menyaksikan pada heran ada yang bangun, karena memperhitungkan ada kejadian. Namun akhirnya semuanya ketawa setelah melihat aksi Pang Uten. “ Duleeeeeehhh mutuahmu, gelah jeroh iranto jema boh, huhuuuuuhuhuuuuuuuu,” suara Pang Uten Sane Kemang ini lepas di antaranya bisingnya kota Idi.
Kalau soal berakah diantara wartawan Pang Utenlah “bintangnya”. Ada saja lelucon yang dilontarkan penulis kecil-kecilan dengan Cerkotnya (Cerita Konot). Memang Pang Uten wartawan yang unik, dan keunikannya itu sempat membuat suasana ramai ajang PORA di Aceh Timur. ( Tim PORA )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.