Takengen | Lintas Gayo – Salah seorang tokoh kemerdekaan Palestina Syeh Muhammad Joudi Salem yang melakukan kunjungannya ke dataran tinggi Gayo, tadi pagi, Selasa (1/7/2014) menyebutkan rakyat Palestina sangat membutuhkan bantuan dari negara Islam dunia, termasuk Indonesia, khususnya Gayo.
Bantuan yang sangat darurat dibutuhkan pejuang Palestina adalah persenjataan lengkap, karena saat ini rakyat di Ghaza sedang bertahan mati-matian menghadapi agresi Zionis Israel.
“ Pejuang Palestina menghadapi serangan Yahudi hanya dengan menggunakan senjata rakitan seadanya. Karena, jika membeli senjata asli tidak memiliki dana, serta akses yang selama ini dilalui pejuang hanya dari Negara Mesir. Itupun, terowongan rahasia tersebut sudah hancur dibombardir oleh tentara Zionis ,” ungkapnya saat melakukan keunjungan ke Kantor Baitul Mall Aceh Tengah.
Dihadapan pengurus Baitul Mall, Syeh Mohd Joudi Salem menyayangkan sikap negara Islam di seluruh dunia. Menurutnya, pertemuan yang dilakukan oleh negara-negara Islam selama ini hanya seremonial belaka, tidak ada maknanya bagi negara Islam yang saat ini tertindas seperti Negara Palestina.
Kedatangan Syeh Mohd Joudi Salem ke ke Aceh Tengah difasilitasi oleh Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP).
Terkait soal pendidikan rakyat Ghaza, Joudi Salem menjelaskan, walaupun dalam kondisi tidak stabil. Pendidikan bagi generasi mereka sangat diperhatikan, terutama pendidikan Islam dan Al Quran “, warga Ghaza adalah bagian dari kami, yang menjadi inti dari pendidikan adalah seorang ibu. Dikala suami tewas dalam perang sang ibu berperan penting dalam pendidikan anak ,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, untuk sumber produksi dalam negeri Palestina, sangat sedikit cuma serta hasil bumi yang kecil.” Ada sebahagian warga menjadi nelayan, itupun dibatasi pengambilan ikan dan sering ditembak mati oleh tentara Zionis. Saat ini semua daerah di Ghaza dikepung para Zionis, roda perindustrian lumpuh ,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Rahmad, Ketua KNRP Aceh Tengah menjelaskan, tujuan menghadirkan salah satu tokoh kemerdekaan Palestina ke Indonesia dan ke Gayo khususnya adalah agar kaum muslimin di seluruh dunia, supaya ikut membantu memperjuangkan kondisi masyarakat yang menderita disana.
Saat pertemua dengan pimpinan Baitul Mall, lembaga amil zakat Aceh Tengah ini memberikan sumbangan senilai Rp.5 juta dan direncanakan pada, Rabu (2/1) akan digelar Tabligh Akbar di Masjid Ruhamah, Takengen, Aceh Tengah untuk penggalangan dana rakyat Palestina.
Rahmad sebagai Ketua KNRP berharap, agar warga Aceh Tengah dan Bener Meriah dapat hadir paa acara Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Ruhamah besok pagi, untuk penggalangan dana dan membantu rakyat Palestina.(Darno/El Gayo/leuserantara)