Starberita – Banda Aceh, Pekan depan atau pada 20 Mei mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bakal meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan di Kabupaten Aceh Tengah, yang memiliki kapasitas 86 Mega Watt (MW), dibangun dengan sumberdana Japan Bank International Coorporation (JBIC).
Hal itu disampaikan General Manager PT PLN Wilayah Aceh, Ir Zulkifli, saat melakukan silaturrahmi bersama rombongannya dengan jajaran PWI Aceh di Banda Aceh, Selasa (10/5). Rombongan diterima langsung Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman, Sekretaris PWI Aceh, Iskandarsyah, dan sejumlah pengurus organisasi Per situ digedung PWI setempat.
Dikatakan, peresmian proyek PLTA Peusangan itu, direncanakan akan dilakukan Presiden SBY secara jarak jauh yang juga bersamaan dengan peresmian sejumlah proyek pembangkit listrik di Indonesia.“Kita harapkan dengan diresmikannya PLTA tersebut, maka kekurangan listrik selama ini bisa diatasi, dan sekaligus mendukung program PLN yaitu Aceh mandiri listrik pada tahun 2012,” katanya.
Masih kata Zulkifli, nantinya, keberadaan PLTA Peusangan akan diperioritaskan terlebih dahulu untuk kepentingan masyarakat di dataran tinggi Gayo, dan apabila ada kelebihan akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) ke jaringan trans Sumatera dari Gardu Induk (GI) di Takengon ke Kabupaten Bireuen, dan melintasi Kabupaten Bener Meriah. “Sehingga, dengan selesainya proyek PLTA Peusangan ini, maka kita harapkan di dua Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah akan surplus energi listrik,” katanya lagi.
Lebih lanjut Ia juga mengharapkan adanya dukungan penuh masyarakat Aceh Tengah untuk menjaga ekosistem Danau Laut Tawar dan daerah aliran sungai (DAS) Peusangan, sehingga debit air Sungai Peusangan sebagai pemutar turbin selalu mencukupi.“Dengan memelihara hutan dan menjaga keseimbangan lingkungan secara maksimal, maka DAS Peusangan akan bisa hidup beribu-ribu tahun lagi lamanya,” ujarnya GM PT PLN Wilayah Aceh ini.
Zulkifli menyatakan, hingga April 2011, beban puncak daya listrik di Aceh 298 MW dan sekitar 50 persen masih dipasok dari pembangkit di Sumatera Utara. Karenanya, untuk menuju Aceh mandiri energy listrik 2012, pihaknya terus melakukan upaya pengembangan kelistrikan, baik melalui proyek PLTA, PLTU, maupun sumber energi panas bumi.“Jumlah pelanggan PLN Wilayah Aceh hingga saat iniu mencapai 995.679 pelanggan dengan rasio desa berlistrik 96,98 persen,” paparn
Disebutkan dia, PLN Aceh juga telah melakukan efesiensi, dengan cara menagih para pelanggan yang menunggak. Dan selama dua tahun yaitu 2009 dan 2010, pihaknya mampu menekan pencurian arus senilai Rp704 miliar lebih, sebutnya.
Disisi lain Ia mengatakan, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh, PT PLN Wilayah Aceh terus melakukan perbaikan pelayanan. Perbaikan Sistem Kelistrikan Aceh yang mandiri tanpa tergantung kepada daerah lain, misalnya dengan melakukan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di berbagai daerah di Aceh.“Selain peresmian PLTA Peusangan, saat ini juga sedang dibangun PLTA dipantai Barat yaitu di Kabupaten Nagan Raya,” tuturnya.(andalas/AZL/MBB | starberita.com)