by

Media Massa Menunggu Karya Penulis Pemula

Pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Muhammad Subhan berbagi kiat menulis kreatif di hadapan peserta Pelatihan SDM Bidang Jurnalistik Tingkat Pelajar se-Kota Padangpanjang, Selasa (16/12), di aula Balaikota Padangpanjang. Pelatihan itu diadakan Humas Setdako Padangpanjang. (Foto: IST.)
Pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Muhammad Subhan berbagi kiat menulis kreatif di hadapan peserta Pelatihan SDM Bidang Jurnalistik Tingkat Pelajar se-Kota Padangpanjang, Selasa (16/12), di aula Balaikota Padangpanjang. Pelatihan itu diadakan Humas Setdako Padangpanjang. (Foto: IST.)

Padangpanjang | Lintas Gayo – Selain mengandalkan karya jurnalistik wartawannya, media massa juga membuka ruang terbuka untuk penulis lepas, khususnya pelajar. Tulisan-tulisan itu beragam jenis, mulai fiksi maupun nonfiksi.

“Tinggal memilih mau fokus menulis apa, fiksi atau nonfiksi,” ujar Muhammad Subhan, pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia di hadapan puluhan pelajar dalam acara Pelatihan SDM Bidang Jurnalistik Tingkat Pelajar se-Kota Padangpanjang, Selasa (16/12), di aula Balaikota Padangpanjang.

Pelatihan tersebut diadakan Humas Setdako Padangpanjang dalam rangka memberikan keterampilan menulis kepada pelajar di Kota Serambi Mekah itu.

Menurut Muhammad Subhan, peluang yang diberikan media massa, baik cetak maupun online, harus dimanfaatkan oleh pelajar sebagai calon penulis masa depan Indonesia. Sebab, dengan berlatih menulis serta mengirimnya ke media massa, karya yang ditulis akan bermanfaat sebab dibaca banyak orang.

“Media, baik koran maupun online, sangat membutuhkan tulisan dari luar, bisa berupa puisi, cerpen, artikel, esai, resensi buku bahkan cerita bersambung,” kata Muhammad Subhan yang juga mantan wartawan salah satu koran harian tertua di Padang, Sumatera Barat.

Meski terbuka peluang itu, tambah Muhammad Subhan, calon penulis harus memahami kiat-kiat mengirim naskah ke media massa. Di antara kiat itu, adalah menulis tulisan dengan topik aktual, menjadi kebutuhan banyak orang, memerhatikan momen, menjaga kualitas, diedit berkali-kali, hingga mempelajari aturan pengiriman naskah ke media yang dituju.

“Teknologi hari ini memudahkan penulis mengirim karyanya ke media, yaitu menggunakan email. Hemat dan praktis. Silakan mencari alamat email media yang dituju, dan rutin mengirim karya serta tidak takut ditolak redaktur,” ujar Muhammad Subhan.

Narasumber lainnya yang tampil dalam pelatihan tersebut adalah Drs. Ampera Salim, S.Pd, M.Si (Teknik Wawancara dan Menulis Berita), Novrizal, S.Pd, M.Pd (Bahasa Jurnalistik), dan Ganda Cipta (Teknik Penulisan Berita dan Feature).

Kepala Bagian Humas Setdako Padangpanjang M.A Dalmenda, S.Sos, M.Si., mengatakan, pelatihan yang diadakan Humas Pemerintah Kota Padangpanjang itu merupakan agenda rutin tahunan sebagai upaya melahirkan penulis-penulis muda di Padangpanjang.

“Sejak dulu, Kota Padangpanjang dikenal sebagai kota pendidikan yang sangat erat kaitannya dengan tulis menulis. Semoga, lewat pelatihan ini, penulis-penulis baru bemunculan di kemudian hari,” ujar Dalmenda. (Rel/LG010)

Comments

comments