Ini Dia, Bupati Aceh Tengah Jawab Langsung Pertanyaan Wartawan

Takengen | Lintas Gayo : Sebuah kesempatan langka, Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM, Kamis (12/5) menyempatkan diri bertatap muka dengan sejumlah wartawan dari berbagai media, baik cetak, online maupun elektronik di ruang kerjanya untuk bersilaturrahmi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Pada kesempatan tersebut, Bupati mempersilahkan pihak media untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepadanya. Bupati juga mengakui bahwa tidak semua pemberitaan di media akan di respon dengan segera, ada diantaranya yang membutuhkan waktu yang lama.

Dari sekian pertanyaan yang diajukan wartawan, yang paling panjang mendapat penjelasan adalah terkait pembebasan keramba milik warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan serta upaya penyelamatan Danau Lut Tawar yang selama ini banyak muncul penilaian bahwa Pemkab tidak memahami persoalan danau tersebut.

Terkait pembebasan DAS Peusangan, dijelaskan Nasaruddin, masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada keramba yang berada di pinggiran sungai Peusangan dan danau, mayoritas adalah penduduk dari daerah pedalaman yang mengungsi pada masa konflik dahulu.

Menurutnya telah diadakan kesepakatan dengan warga tersebut, jika nantinya lahan keramba tersebut harus dibebaskan maka warga harus menerimanya.

Pihak PLTA telah memberikan kompensasi agar masyarakat dapat membuka usaha baru. Namun pada kenyataannya, kesepakatan yang tidak tertulis tersebut kini mengalami polemik yang berkepanjangan.

Berbicara tentang penyelamatan Danau Lut Tawar, Nasaruddin sangat berterima kasih dengan adanya Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT) dan mengatakan bahwa pihak pemkab telah melakukan beberapa hal dalam penyelamatan danau tersebut. Diantaranya dengan penetapan daerah yang dilarang untuk menangkap ikan, penetapan ini dilakukan oleh masyarakat.

Selanjutnya, penetapan ukuran jaring ikan dan telah diqanunkan. Juga adanya kegiatan restocking atau penambahan bibit ikan di danau. Selain itu Pemkab juga telah menghimbau agar masyarakat tidak mendirikan bangunan baik semi permanen maupun permanen di daerah sempadan danau. Dan yang terakhir dengan diadakannya upaya penghijauan.

“Tigapuluhlima tahun yang lalu, jika hujan deras, warga tidak dapat menyeberangi Jembatan Bale karena takut terseret arus air sungai yang deras dan dalam. Tidak seperti sekarang yang mulai menyusut setiap tahunnya”, kata Nasaruddin.

Disamping itu, dia juga menganggap penyusutan tersebut diakibatkan pemanasan global. Ia tidak ingin adanya opini dari daerah luar Aceh Tengah menganggap warga Takengen suka merusak hutan.

“Hutan ditebang oleh masyarakat untuk membuka lahan, tapi itu tidak berpengaruh besar. Begitu juga halnya dengan penebangan hutan, kalaupun ada hanya sedikit, tidak berimbas pada penyusutan air di danau,” paparnya panjang lebar menjawab pertanyaan yang diajukan Lintas Gayo tersebut.

Selain persoalan tersebut, Nasaruddin yang dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan sejumlah pertanyaan wartawan lainnya.

Khairul Akhyar dari Harian Waspada meminta tanggapan Pemkab terkait masalah Multi Level Marketing (MLM) TVI Express yang meresahkan warga. Bupati menjawab bahwa pihak Pemkab telah melaporkan hal tersebut ke Masjlis Permusyawaran Ulama (MPU) dan Kapolres Aceh Tengah. Namun tidak dapat mengambil tindakan jika belum ada laporan dari masyarakat yang menyatakan bahwa mereka mengalami kerugian, karena kegiatan MLM ini telah mendapatkan izin dari MUI pusat.

Mengenai pertanyaan status kepemilikan lahan di Bebangka Kecamatan Pegasing Aceh Tengah yang dalam beberapa tahun ini telah terjadi pengklaiman kepemilikan oleh masyarakat dan pembangunan disana terkesan semrawut, Nasaruddin menjawab bahwa saat ini lahan tersebut adalah milik provinsi Aceh. Pemkab Aceh Tengah sedang mengupayakan agar kepemilikannya kembali milik Pemda Kabupaten Aceh Tengah.

Selanjutnya wartawan perwakilan dari Bidik Aceh menyatakan bahwa ada perbedaan harga pembuatan paspor di kantor imigrasi Kabupaten Aceh Tengah dengan peraturan perundang – undangan sebesar Rp.75.000, dan hal ini telah berlangsung dari awal berdirinya dinas tersebut sekitar Bulan Januari lalu.

Bupati terlihat terkejut mendengarnya karena sebelumnya ia telah memberikan himbauan kepada dinas tersebut dan ternyata hingga saat ini masih belum ada perubahan. “Saya berjanji akan segera menindaklanjuti hal tersebut” ujarnya.

Dijelaskan, Dinas imigrasi Aceh Tengah ini sedang bekerja sama dengan imigrasi Lhokseumawe, bahkan hingga hari ini pihak dari dinas tersebut masih berada di Kota Takengen untuk membahas lebih lanjut pendirian lembaga tersendiri bagi imigrasi Kabupaten Aceh Tengah yang rencananya bukan hanya untuk kepentingan warga Aceh Tengah saja tetapi juga warga Bener Meriah dan Gayo Lues.

Wartawan juga meminta pernyataan langsung dari Nasaruddin terkait pencalonannya sebagai Calon Bupati (Cabup) pada Pilkada mendatang. Nasaruddin menanggapinya dengan cukup singkat. “Hal ini dikembalikan kepada rekan-rekan wartawan saja,” ujarnya sambil tersenyum.

Dalam kesempatan tersebut pihak pers di Aceh Tengah yang dinyatakan Julihan Darussalam dari  harian Analisa juga menyatakan keluhannya atas minimnya keterlibatan dan kemudahan bagi pers dalam berinteraksi dengan dinas-dinas di Kabupaten Aceh Tengah.

Oleh pihak Humas Pemda Aceh Tengah, Windi Darsa yang mendampingi Bupati dalam pertemuan tersebut mengakui hal tersebut dengan menyatakan adanya keterbatasan pihaknya saat harus memberikan informasi. Ajang silaturahmi tersebut menurut Humas Kabupaten Aceh Tengah telah lama diagendakan namun terkendala oleh jadwal Bupati yang begitu padat.

Sementara pantauan Lintas Gayo, selama beberapa waktu belakangan ini pihak Pemkab Aceh Tengah menyampaikan informasi kegiatan Bupati dan pejabat teras lainnya melalui on line disebuah akun facebook dengan akun Teganing Takengon Aceh Tengah, tidak seperti lazimnya dengan mengirimkan rilis berita ke email para wartawan. Cara penyampaian dengan facebook tersebut menurut sejumlah pihak cukup bagus namun entah mengapa tidak banyak aatau jarang-jarang wartawan yang menyadur informasi yang cukup update dan lengkap dengan sejumlah foto tersebut untuk disiarkan kembali melalui medianya masing-masing. (yy/dd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *