Jalan Lingkar Lut Tawar Hancur, Pemda Aceh Tutup Mata

Mursal saat menutupi jalan lingkar danau Lut Tawar dengan tanah. (Konadi Adhani | Lintas Gayo)Takengen | Lintas Gayo -Ruas jalan Lingkar Danau Laut Tawar (DLT) Takengen di Kabupaten Aceh Tengah yang menjadi tangung jawab Pemerintah Provinsi Aceh praktis tak terurus dan tanpa pemeliharaan.

Konsisi jalan yang rusak dan berlubang baik dari lintasan sebelah selatan dari Jembatan Bale (Gayo; totor Bale) kecamatan Lut Tawar sampai dengan ke Telpam dan Mengaya kecamatan Bintang sepanjang 23 KM. Dan dari lintas utara Kampung Mendale Kebayakan sampai ke Kala Segi dan Pante Menye dikecamatan Bintang, dengan kondisi serupa.

Jalan lingkar Danau Laut Tawar Takengon hanya 42 Km ini seperti tak terurus, layaknya jalan provinsi dengan dukungan rambu – rambu lalulintas, saluran drainase dan jembatan penghubung yang refresentatif.

Bukan hanya untuk kepentingan publik dan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) ruas jalan ini juga menjadi satu satunya akses transportasi angkutan manusia, barang dan jasa dari tiga kecamatan dan sejumlah kampung yang tingal dan menetap diseputaran Danau Laut Tawar yakni kecamatan Lut Tawar, kecamatan Bintang dan kecamatan Kebayakan.

Sebagai anggota Parlemen Aceh asal Kabupaten Aceh Tengah, kami telah menyampaikan usulan secara lisan dan tertulis kepada Pemerintah Aceh, untuk memprioritaskan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan priodik (secara berkala) ruas jalan lingkar Danau Laut Tawar ini.

Sebagai Daerah tujuan wisata diwilayah tengah Aceh, pesona Danau Laut Tawar masih menjanjikan, “sepanjang Danau Laut Tawar belum kering, maka sepanjang itupula wisatawan domestik dan mancanegara akan selalu datang ke Dataran Tinggi Gayo yang berhawa sejuk ini”

Adalah keharusan pemerintah untuk memperbaiki dan membangun fasilitas publik dan inprastruktur askses berusaha dan sarana pariwisata.

Seperti sekarang saat liburan panjang selama hari raya Iful Fitri 1436 H lonjakan pengunjung dari dalam dan luar derah sengaja memilih Danau Laut Tawar sebagai pilihan utama berwisata ke Aceh setelah pulau Weh dikota Sabang.

Sekali lagi saya akan terus berupaya dan menyuarakan Danau Laut Tawar dan Gayo ke pada pemerintah Aceh dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Terima Kasih.

BARDAN SAHIDI
Anggota DPR Aceh F – PKS Asal Gayo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.