Liburan Di Agrowisata Kebun Apel Despot Linge

kayu kul 1Takengen | Lintas Gayo– Jalan-jalan mengisi liburan di kawasan Kampung Despot, Kecamatan linge, Aceh Tengah, kurang lengkap bila tidak menikmati destinasi agrowisata apel gayo Takengen.

Apel yang menjadi sebuah ikon dari daerah kampung Despot ini, memiliki daya tarik para wisatwan domestik maupun mancanegara bila datang ke Gayo ,Takengen Aceh Tengah.

Sensasi memetik buah apel gayo, dari pohon yang terdapat di dalam area perkebunan, menjadi petualangan tersendiri bagi kita yang mengunjungi kawasan destinasi agrowisata ini. Kita akan diajak mengenal lebih dekat tentang cara pembudidayaan dan perawatan hingga hasil panen langsung buah apel dari pohonnya.

Area seluas satu hektar, kita dapat berjalan-jalan di perkebunan yang tertata baik dan rapi, dengan ditemani seorang pemandu wisata lokal dari lokasi agrowisata. Biasanya mereka menawarkan satu paket wisata kepada para pengunjung.

kayu kulNuansa alam pegunungan yang asri nan segar di lokasi yang memiliki ketinggian 680-1.900 meter diatas permukaan laut ini akan memanjakan kita. Tanaman dengan sebuah hasil produk buah apel dengan ketinggian pohon 3-6 m.

Daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5-12 cm dan lebar 3-6 cm. Bunganya putih dengan perpaduan merah jambu yang berangsur pudar. Jenis tanaman pohon apel seperti ini sangat cocok ditanam di daerah dataran tinggi seperti pegunungan yang ada di kawasan Gayo Takengen Aceh Tengah.

Bukan hanya apel yang ditanam di kawasan agrowisata Gayo Takengen yang dijadikan aktivitas berwisata alam. Buah lain juga dapat kita jumpai di lokasi sekitaran Despot Linge, seperti buah naga, jeruk, stroberi, kopi dan beberapa jenis tanaman sayuran lainnya.

Kita akan merasakan menjadi seorang petani apel atau bahkan menjadi seorang saudagar perkebnuan apel sambil memakan buah apel yang renyah langsung dari hasil petik dari pohonnya bila berlibur di kawasan agrowisata kampung Despot kecamat linge ini.

Walaupun terkadang tidak semuanya buah apel yang kita petik dari pohon itu manis, ada juga yang rasanya asam, tetap saja mengasyikkan. Sama seperti hidup kita yang harus lalui ada manis, ada pahit, ada asam tetapi tetap renyah aja, sama seperti buah apel gayo dari Takengen ini.(Kayu kul )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Deprecated: str_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /home/wxiegknl/public_html/wp-content/plugins/newkarma-core/lib/relatedpost.php on line 627

News