Melemahnya Nilai Pancasila di Era Globalisasi, Khususnya Pada Generasi Muda di Gayo

Pancasila merupakan aspek nilai yang harus dipahami dan diterapkan masyarakat sehari-hari. Pancasila juga sebagai pedoman yang dimiliki suatu Negara sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Dalam penerapan nilai-nilaiyang ada di dalam Pancasila, setiap masyarakat harus bisa menerapkan suatu yang ada di dalam Pancasila.

Tetapi, di zaman modern ini, banyak masyarakat terutama generasi muda yang ada di Gayo, belum bisa menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini menyebabkan nilai Pancasila sangat lemah di zaman sekarang. Apabila tidak menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka Negara kita tidak akan pernah maju bahkan akan semakin hancur.

Remaja masa kini, banyak sekali tekanan-tekanan yang mereka dapatkan, mulai dari perkembangan fisiologi, ditambah dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya serta perkembangan teknologi yang semakin pesat. Yang dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan penyesuaian diri atau perilaku menyimpang. Budaya kita di Gayo yang dikenal sebagai budaya yang Islami, tentu penyimpangan dan kenakalan remaja ini, dapat menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat Aceh, khususnya Gayo itu sendiri.

Contohnya saja, banyak sekali perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan oleh kalangan remaja, baik yang berada di Gayo sendiri, khususnya daerah takengon dan sekitarnya. Yang telah terpengaruhi bangsa luar, yang bisa kita lihat secara langsung maupun yang beredar di Sosial Media (SOSMED). Mulai dari cara berpakaian yang minim dan ketat bagi remaja perempuan, pelajar yang merokok, suka mencaci-maki dan menjelek-jelekkan seseorang di media social, tidak ada rasa hormat dan santun terhadap yang lebih tua, perkelahian antar pelajar, baik pelajar laki-laki dan pelajar perempuan hanya karena masalah sepele, pergi ketempat-tempat yang tidak pantas bagi remaja seusianya, menggunakan narkoba, minum minuman keras, hingga cara berpacarannya yang terlalu vulgar dan blak-blakan.

Hal-hal seperti itu mungkin memang hal yang biasa bagi orang-orang luar. Tetapi di Indonesia, daerah Gayo khususnya, sebagai daerah yang Islami dan Negara yang menjalankan paham Demokrasi Pancasila, dimana moral menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, gaya hidup remaja yang seperti itu, tentu sudah jauh melenceng dan tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Bagaimana Negara ini akan maju?  jika generasi mudanya tidak berubah dan berbenah diri dan tidak melanggar nilai Pancasila. Oleh karena itu, pendidikan moral dan pendidikan Pancasila harus lebih ditanamkan dalam kehidupan remaja sebagai calon penerus bangsa.

Oleh     : Fitria Simahate

Penulis : Mahasiswa tinggaldi. Takengen-Angkup, Wih Pesam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.