Genting Gerbang | Lintasgayo.com- Kampus STAIN yang dibangun dibibir jurang, menimbulkan pembahasan hangat. Banyak pihak yang mengkhawatirkan keadaan kampus di Genting Gerbang, Kampung Muile Jadi, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah ini.
Ada yang mempridiksikan kampus itu akan ikut amblas, dikikis air seiring dengan amblasnya tanah timbunan di samping bangunan kampus. Tanah timbunan yang amblas, hanya hitungan langkah dari bangunan utama di bagian utara gedung, dari hari kehari terus digerus air, apalagi Aceh Tengah saat ini sedang musim hujan.
Tiang tiang kayu penyangga tanah timbunan ini sudah banyak yang dilarikan air bersama tanah ke bawah curam. Namun rekanan yang mengerjakan proyek kampus ini berkeyakinan bangunan gedung kampus ini akan aman.
“Insha Allah aman. Karena kita bangun sesuai gambar. Kita mempergunakan borpile (tiang pancang) bangunan hingga sampai tanah dasar, kedalamanya berkisar antara 6 sampai 7 meter. Kualitas pondasinya juga baik, sesuai dengan bestek,” sebut ir. Zulfan Ayub manager proyek.
Sesuai dengan MoU, sebut Zulfan, pihak rekanan hanya menyiapkan gedung. Namun karena melihat curam dibagian utara dan selatan gedung, serta bagian barat, pihak rekanan juga memberikan bantuan dengan menimbun dan menyemen jalan keliling gedung.
Walau jalan keliling gedung ini, ada yang turun dibagian utara gedung , kemudian hari digerus air dan longsor bersama tanah. Makanya turap untuk tanah di seputar tebing ini harus cepat dilakukan, agar tanah yang ada tidak lagi turun, sebutnya.
Untuk itu, kiranya Menteri Agama, mempertimbangkan untuk menjadikan bangunan turap di samping gedung kampus ini menjadi prioritas. Anggaran untuk turap ini lumanyan besar juga mencapai Rp 2 milyar lebih, kata manager proyek pelaksana PT Dwi Tunggal Bersama .
“kita doakan tahun ini ada dana untuk pembuatan turap di seputar gedung kampus ini. Kalau soal bangunan sekarang insha Allah aman, karena kita sudah membangunya sesuai dengan bestek, katanya. (Lg 01)
berita terkait: Kampus Terancam Amblas