Redelong| Lintasgayo.com – Dalam rangka merayakan hari Raya Idul Adha 1439 H, sebagian masyarakat kampung Hakim Wih Ilang kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah kembali melakukan penyembelihan hewan Qurban sebanyak 13 ( Tiga Belas) ekor jenis Kerbau yang besar dan berbadan sehat dilaksanakan setelah selesai melaksanakan Shalat Iedul Adha Kamis 23/08/18.
Panitia pelaksana Aman Silmi kepada Lintasgayo.com 22/08 mengatakan
Hewan Qurban ini merupakan hasil patungan dari masyarakat setempat yang berjumlah sebanyak 91 orang. Mereka terdaftar sebagai Mukarib/pengorban.
Menurut Aman Herman, Imam kampung Hakim Wih Ilang menyembelih Qurban sudah menjadi tradisi di kampungnya. 1 ekor hewan jenis Kerbau bisa Untuk 7 Orang Pengorban.
“Dari segi jumlah Hewan Qurban tahun ini meningkat, dibandingkan tahun yang lalu yang berjumlah 12 (dua belas) ekor Kerbau sedangkan tahun ini meningkat menjadi 13 (tiga belas) ekor jenis kerbau semuanya, Kegiatan ini sudah menjadi Tradisi Tahunan bagi Masyarakat”
Acara penyembelihan hewan qurban rencananya dilaksanakan pada hari, Kamis 23 Agustus 2018 di halaman Penyembelihan Kurban dekat Masjid Baitul Haq Hakim Wih ilang yang kondisi tempat nya sudah permanen.
Menurut Panita Penyembelihan hewan qurban dimulai sejak Pkl. 06.30 WIB yang di pandu oleh Pak Juna dan disaksikan oleh Masyarakat Hakim Wih Ilang, Penyembelihan ke – 13 hewan qurban tersebut diiringi serta dikumandangkan kalimat tahlil dan tahmid. Proses penyembelihan di laksanakan oleh Masing-Masing Ketua kelompok dari yang Berkurban.
Imam kampung Pak Aman Herman menjelaskan, daging qurban tersebut selanjutnya disalurkan kepada yang berhak menerima sekitar 500 KK. Panitia juga akan membagikan daging qurban kepada Tetangga dari kampung dan saudara kaum muslim Yang berhak menerimanya/Kurang Mampu.
Menurut Pemangku Agama setempat Bapak Aman Rita, bahwa hal penting dalam pelaksanaan kegiatan penyembelihan hewan qurban adalah bagaimana mengaplikasikan dan menginspirasi qurban dalam hidup dan kehidupan kita sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS yang rela berqurban harta benda termasuk perintah menyembelih anaknya Ismail AS demi kecintaan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Salah seorang Mukarrib yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sebagian masyarakat merasa malu jika tidak melaksanakan Ibadah Qurban.
“malu kalau kita tidak bersyukur terhadap Harta kita, sifat inilah yang menghantarkan masyarakat nya untuk menunaikan perintah Allah SWT dalam mengorbankan harta yang mereka cintai”
Panitia pelaksana qurban yang di wakili saudara Aman Silmi, di Bantu oleh Pemuda karang taruna Hakim wih ilang yang kegiatannya juga mendapat dukungan dari Reje Kampung sebagai Penanggung jawab kegiatan Kurban Bapak Aman Hairu. (Ihfa/LG1988)