Takengen| Lintasgayo.com- Dua lapangan bola yang dibangun dengan dana milyaran rupiah, belum sempat dipergunakan untuk event olah raga, sudah hancur. Uang yang dituang untuk perbaikan rumput lapangan terbuang sia- sia.
Dua lapangan bola kaki di Musara Alun Takengen ini, semula diprogramkan untuk event Pekan Olah Raga Pelajar Aceh (Popda), pada Mei 2018 lalu. Namun lapangan tersebut sampai dengan medio September 2018 tidak pernah dapat dipergunakan untuk olahraga bola kaki.
Rumput yang ditanam di lapangan ini pada April 2018, tumbuhnya tidak normal dan belum merata, sehingga tidak dapat dipergunakan. Pada saat POPDA lapangan bola kaki dipindahkan ke Pegasing.
Kini lapangan itu dengan dana milyaran rupiah sudah hancur. Medio September 2018 ini, mobil sudah mulai masuk kelapangan ini sehingga membuat lapangan berkubang. Di lapangan ini juga sudah berdiri tenda tenda. Dua lapangan yang dibangun dengan anggaran provinsi ini, dipergunakan untuk kegiatan Gayo Alas Mountain Festifal (GAMI Fest).
Proyek tingkat satu Aceh ini tidak diketahui dananya dengan pasti. Berbagai web tentang anggaran pembangunan, sudah ditelusuri, namun angka pasti dalam proyek pembuatan lapangan ini masih sulit ditemukan. Nilai kedua lapangan ini disebut sebut milyaran rupiah.
Belum diketahui dengan pasti bagaimana kelanjutan dari kisah dua lapangan yang baru saja diperbaiki untuk olahraga itu, kini sudah hancur. Karena penanggungjawab proyek ini berada di provinsi, masih sulit mendapatkan keterangan dari pihak terkait soal lapangan yang tidak pernah dipungsikan ini, namun sudah hancur. (LG 01)