Redelong| Lintasgayo.com – Upacara peringatan hari pendidikan (Hardikda) Ke-60 Tahun 2019, yang laksanakan di lapangan Setdakab Bener Meriah, komplek perkantoran pemda, serule kayu, kecamatan bukit, kabupaten Bener Meriah, Senin (02/09/19).
Dalam Amanat Gubernur Aceh yang dibacakan Bupati Bener Meriah selaku inspektur upacara.Tgk H.Sarkawi menyampaikan bahwa Hari Pendidikan Aceh yang kita peringati setiap tahun tentu bukan hanya sekedar seremoni yang diwarnai dengan upacara belaka, lebih dari itu, hari pendidikan ini harusnya menjadi momentum untuk mengevaluasi diri. sejauh mana pencapaian pendidikan yang kita raih selama ini.
Melalui momentum Hari Pendidikan Aceh ini pula, kita perkuat tekad untuk dapat melahirkan generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter dengan generasi muda yang berkualitas, insya Allah kita akan mampu membawa perubahan menuju “Aceh Hebat” di masa mendatang.
Mengingat pentingnya pembangunan sektor pendidikan untuk membangun Aceh, maka Pemerintah Aceh menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan dalam RPJMA 2017-2022, Melalui Program “Aceh Carong” Pemerintah Aceh bertekad untuk wujudkan generasi Aceh yang mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional yang dicapai melalui pendidikan yang berkualitas.
Program ini bisa terwujud jika seluruh elemen masyarakat mendukung sepenuhnya terutama para pemangku jabatan yang berwenang untuk dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin dan saling bersinergi dengan lembaga terkait khususnya dalam membangun Pendidikan di Aceh.
Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Aceh tidak hanya mengalokasikan anggaran pendidikan sekitar 2 persen dari APBA, tapi juga diperkuat pula dengan dukungan dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA),Kita patut bersyukur bahwa ikhtiar yang telah kita jalankan selama dua tahun lebih ini mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Dimana Pendidikan Aceh telah menampakkan geliatnya di tingkat nasional, di antaranya pada tahun 2018, sejumlah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Aceh meraih predikat terbaik pertama pada 6 kategori, prestasi ini merupakan hasil yang sangat membanggakan karena pada lomba GTK berprestasi tingkat nasional, Aceh berhasil masuk 3 besar dari 34 Provinsi di Indonesia.
Pada tahun yang sama, Guru dan Tenaga Kependidikan di bawah Kementerian Agama Aceh juga berhasil meraih juara umum dalam Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat nasional tahun 2018.
Sementara itu hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) juga menorehkan prestasi yang sangat memuaskan. Alhamdulillah Aceh di tahun ini berhasil menempati 5 besar dari 34 Provinsi di Indonesia dari sisi jumlah pelajar yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur seleksi SNMPTN, bahkan, hampir di semua PTN terbaik di Indonesia ada pelajar dari Aceh.
Demikian juga pada tahun 2018 yang lalu, pada tahun 2018,pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh juga telah mengirimkan sebanyak 10 (sepuluh) orang siswa-siswi SMK Penerbangan Aceh termasuk Guru SMK Penerbangan untuk menjalani program magang di pabrik Pesawat Terbang Boeing yang dipusatkan pada Everett Community College di Seattle, Washington Amerika Serikat.
Ini merupakan modal awal untuk mengembangkan lebih jauh sektor kedirgantaraan Aceh suatu saat nanti,sedangkan akhir tahun 2017 yang lalu, Pemerintah Aceh juga telah mengirimkan sejumlah guru dan siswa SMK ke PT. Innovam yang berkantor pusat di ara Belanda untuk mengikuti Pelatihan Otomotif Multibrand bertaraf Internasional.
Disamping itu, pada tahun 2019 ini, hasil kelulusan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA, SMK, dan MA, Aceh mengalami kenaikan secara signifikan, terutama hasil Ujian Nasional khusus SMK, yang mana, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Aceh berada pada posisi juru kunci yaitu urutan ke-34 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Sekarang meningkat menjadi peringkat ke-27 secara nasional, prestasi gemilang lainnya adalah perolehan nilai tertinggi hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/SMK dan MA, di mana ada tiga puluh satu (31) orang siswa yang meraih nilai 100, jauh meningkat bila dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya tiga (3) orang siswa.
Baru-baru ini Aceh juga berhasil merebut enam gelar juara di tingkat nasional pada event Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS dan memperoleh lima besar secara nasional, dalam tahun yang sama sejumlah siswa SMA juga mempersembahkan enam medali di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Dan empat medali dipersembahkan oleh siswa SMK pada ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang dilaksanakan di Jogyakarta, meski demikian, kita menyadari bahwa pencapaian ini belumlah cukup untuk kita merasa puas apalagi membanggakan diri, sebab pencapaian itu masih jauh dari harapan kita semua.
Perlu pembenahan dan penguatan yang lebih komprehensif dalam membangun sistem pendidikan di daerah melalui berbagai program peningkatan mutu yang berkesinambungan , agar hal tersebut berjalan dengan baik, maka para pihak terkait, seperti Kepala Dinas Pendidikan, kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, komite sekolah, manajemen penyelenggara, dan masyarakat harus dapat meningkatkan peran dan tanggung jawabnya sesuai dengan kedudukan dan tupoksi masing-masing.
Pemerintah Aceh siap melakukan yang terbaik dalam mendukung langkah percepatan di bidang pendidikan ini dan akan memberikan reward yang pantas kepada mereka berprestasi cemerlang di bidang pendidikan. Pemerintah Aceh juga telah membentuk 20 cabang dinas pendidikan di Kabupaten/Kota guna mendukung mutu pendidikan daerah.
Termasuk juga terus memberikan pelatihan bagi peningkatan mutu guru agar memiliki kompetensi yang tinggi. Harapan kami sebagai Kepala Daerah, dalam tiga tahun ke depan kualitas pendidikan Aceh mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Ucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama pegiat pendidikan dan masyarakat yang telah mendukung penguatan sektor pendidikan di daerah ini, semoga kerja sama yang baik ini dapat kita tingkatkan, sehingga kita dapat saling bahu-membahu menyukseskan Program “Aceh Carong” dan “Aceh Meuadab” di provensi Aceh tercinta ini.
Dengan dilaksanakannya upacara Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh Ke – 60 Tahun 2019 di Kabupaten Bener Meriah, Pemda Bener Meriah kepada Dinas Pendidikan agar dapat terus meningkatkan kualitas Pendidikan yang ada di Kab. Kab. Bener Meriah, sehingga kedepannya Pendidikan yang ada diBener Meriah bisa lebih maju dan bisa bersaing di tingkat Nasional bahkan Internasionl.
Setelah selesai pelaksanaan Upacara Hardikda Aceh ke-60 tahun 2019,Kab.Bener Meriah, selanjutnya dilaksanakan penyerahan SK (Surat Keputusan) Oleh Bupati Bener Meriah kepada Sekolah yang dinegerikan SMP dan TK tahun 2019 sebanyak 30 sekolah.
Dalam upacara tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Bener Meriah, Tgk H.Sarkawi, Komandan Upacara Firdaus, S.Pd. dan Perwira Upacara Alhuda, S.Pd,
Dan dihadiri Plt. Sekdakab Bener Meriah, Khairun Aksa, SE.MM, Dandim 0106/Aceh Tengah – Bener Meriah Letkol Inf.Hendri Widodo, Kapolres Bener Meriah, AKBP, Fahmi Irwan Ramli, SH.S.ik, M.Si, Plt Ketua DPRK Bener Meriah Darwinsya, Kepala Dinas, Badan dan Kantor dalam jajaran Pemda, Danyonif RK 114/SM Letkol Inf.Falyan Tatyunis, Anggota DPRK, Tgk Husnul Ilmi, Kepala Sekolah beserta guru siswa-siswi tingkat SLTP dan SLTA Se Kacamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. (Putra Mandala/Ihfa)