Takengon | lintasgayo.com – Menebang hutan lindung bukan hanya kejahatan lingkungan, tapi juga merupakan kejahatan kemanusiaan. Oleh karena itu, kami meminta aparat kepolisian agar menindak tegas pelaku perusakan hutan tersebut.
Demikian sebut Hendra Budian salah seorang politisi Aceh yang berasal dari dataran tinggi Gayo dan saat ini merupakan salah seorang Pimpinan DPR Aceh, Selasa (13/5).
Dan akhirnya politisi Golkar ini angkat bicara terkait perusakan hutan lindung, yang merupakan sumber air warga, Kampung Asir-Asir, Kec Lut Tawar, Kab Aceh Tengah, Rabu (13/5).
Dalam rilisnya, Hendra Budian mengatakan, proses perambahan hutan dalam kawasan lindung yang terletak di Bur Gurunte, Kampung Asir-Asir, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah bukan hanya merupakan kejahatan Lingkungan.
“ Tapi juga merupakan kejahatan kemanusiaan. Oleh karena itu, kami mendesak aparat keamanan untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap proses perusakan hutan di lokasi tersebut,” tegas Wakil Ketua DPR Aceh Ini.
“Ini bukan hanya merusak hutan, tapi juga menghancurkan sumber mata air bagi masyarakat setempat,” jelas politisi muda yang disapa Hendra ini.
Dia juga mengatakan, jika terjadi banjir atau kekeringan penyebabnya jelas, hutan digunduli. Padahal adanya hutan, air hujan yang turun dapat diserap dan masuk ke tanah. Perlahan, akan menjadi mata air, ungkapnya.
Menurut Hendra, selama ini belum ada penyikapan serius dari pemerintah setempat terkait perusakan hutan tersbut. Penanganannya kurang responsif, saat peristiwa terjadi. Bahkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana cenderung kurang peduli.
Untuk itu, pemerintah dan desa perlu membuat kebijakan penyelamatan hutan dan lingkungan, guna mencegah terjadinya bencana di masa mendatang.(Rel/LG010)