Redelong | Lintasgayo.com – Bupati Bener Meriah Tgk. H.Sarkawi bacakan parade puisi “dibawah tugu Radio Rimba Raya yang menjulang,” pada peringatan HUT RRI Rimba Raya ke 75, di Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Pada Hari Rabu 09/09/2020.
Berikut puisi yang dibacakan Bupati Kabupaten Bener Meriah Sarkawi tersebut.
Minggu pagi Itu, tenang,
matahari berkedip manja menyapa puncak merapi. Kopi sedang diseruput di rumah lik Tarno, Kala itu.
Tiba Tiba langit maguwo bergetar,
Mustang meliuk liuk di langit Jogja,
Lalu..Bola Bola Api turun dari langit.
Peluru berhamburan bau mesiu, menyengat dan Jenajah bergelimpangan.
“Belanda membombardir Ibu Kota Jogjakarta, perjanjian Renville hanya seonggok kertas yang dikhianati, Belanda lancarkan Agresi, Aksi Polisionil,” kata Spoor, Opsir Wilhelmina Itu.
Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir ditangkap, semua pemimpin Republik diborgol.
Kota Kota dihancurkan, Radio dikuasai, transportasi dilumpuhkan.
Jendral Spoor dengan gagah berkata. “Indonesia telah tiada”
Dunia terpana.
Sultan Aman Mar merunduk runduk dibawah pohon menjulang tinggi
kata Kapten Husein ” Kuatkan Aman Mar, darah merah ini masih mengalir, tiada pasrah, tiada menyerah.”
Bahan dirakit, kabel disambung
mesin dinyalakan, dan mikropon menyalak.
“Disini Indonesia masih ada,
rakyat masih ada, pemimpin masih ada, wilayah masih ada
Indonesia masih ada,” teriak Abuya Sarkawi menggelegar.
Pekikan Ini menggema di India, menggema di Mesir, bergetar di ruang sidang Perserikatan Bangsa Bangsa, menghamburkan kertas skenario Belanda.
Pemuda pemudi Indonesia bergerak, dada berkobar tangan dikepalkan, senjata menyalak
Merah Putih ditancapkan
dan Indonesia tegak berdiri sebagai Bangsa.
“Disini, ditanah ini sejarah Bangsa ini digoreskan, Indonesia Masih Ada, Indonesia Masih Ada, Indonesia Masih Ada, Indonesia Masih Ada,” teriak Bupati Sarkawi. (Putra Mandala/FG)
Comments are closed.