Takengen | Lintasgayo.com – Radio Republik Indonesia (RRI) memperingati hari radio ke 75, pada 11 September 2020.
Direktur Utama (Dirut) RRI Muhammad Rohanudin menyampaikan sambutan usai penyulutan api obor Tri Prasetya RRI dan disaksikan secara virtual Kepala Stasiun dan karyawan RRI di tanah air.
Awalnya, M Rohanudin menceritakan sejarah singkat lahirnya RRI dan posisi RRI sejak kemerdekaan Republik Indonesia, hingga sampai pada agresi II militer Belanda pada tahun 1948.
Di mana Belanda mengumumkan Indonesia telah bubar. Namun Radio Rimba Raya di Bener Meriah, Aceh yang gagal di bom bardir musuh dengan lantang menyuarakan Indonesia masih ada.
“Agresi II tahun 1948, Belanda menyatakan Indonesia telah bubar. Rakyat Bener Meriah, Aceh, murka. Radio Rimba Raya di hutan Bener Meriah, yang gagal di bom bardir musuh mengumumkan ke se antero dunia, Indonesia ada, Indonesia hidup, Indonesia ada, dan itu berulang-ulang disampaikan, akhirnya sidang meja bundar Den Haag, mengakui kemerdekaan Indonesia,” sebut Direktur Utama (Dirut) RRI Muhammad Rohanudin, Jumat (11/9/2020).
Sebagai pernyataan mengakui perjuangan orang-orang kopi Gayo Bener Meriah, berdirilah RRI di Kabupaten Bener Meriah sejak 2 tahun lalu.
“Radio Rimba Raya Bener Meriah menjadi cikal bakal berdirinya Voice of Indonesia. Dua tahun yang lalu RRI hadir di Bener Meriah, Aceh, sebagai pernyataan mengakui perjuangan orang-orang kopi Gayo Bener Meriah,” tegas M. Rohanudin disambut tepuk tangan meriah angkasawan RRI Takengon.
Bupati Bener Meriah Sarkawi pada saat kegiatan pagelaran budaya musikalisasi puisi menyampaikan bahwa Radio Rimba Raya memiliki peranan penting dalam sejarah perjuangan dan kebaradaan bangsa Indonesia.
“Dengan acara yang dilakukan disini mudah-mudahan semangatnya akan bisa dikobarkan dikalangan masyarakat kita disini juga nasional dan juga bisa mendorong kita untuk merivitalisasi bangunan, ditambah dan difungsikan kembali, karena ini aset yang penting bagi bangsa ini,” ungkap Abuya.
Rangkaian acara yang diselenggarakan RRI Takengon dalam memeriahkan hari radio tahun 2020, mulai dari lomba bercerita untuk tingkat murid Sekolah Dasar (SD), pagelaran budaya musikalisasi puisi, dialog bersama Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi dan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di tugu Rimba Raya mengangkat topik “Mengenang Perjuangan Radio Rimba Raya Dalam Mengisi Kemerdekaan di Masa Pandemic Covid-19, parade puisi sejumlah pejabat di Aceh Tengah dan Bener Meriah hingga seniman.
Acara dilanjutkan dengan upacara dan tabur bunga di makam pahlawan Takengon, upacara bendera dan penyulutan api obor tri prasetya RRI. (PR/FG)
Comments are closed.