Redelong | Lintasgayo.com – Generasi yang baik dilahirkan dari keluarga yang baik pula. Hal ini disampaikan Hamdan saat pembukaan sekaligus pembinaan kegiatan Bimbingan Perkawinan Pranikah Angkatan VI, di Aula Kantor setempat, pada Selasa (15/09/2020) kemarin.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Bener Meriah ini, terciptanya keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, akan mencetak generasi yang shaleh dan shalehah, untuk generasi penerus bangsa.
Hamdan juga menyampaikan, program prioritas Kemenag tentang penasehatan perkawinan dalam upaya mengurangi angka risiko perceraian.
“Pernikahan itu tidak selalu berjalan mulus, layaknya berlayar mengarungi samudra pasti ada halangan dan rintangan, jika tidak disikapi dengan baik, maka akan goyah dan terjadi perceraian,” jelasnya di depan puluhan peserta Bimwin.
Ia melanjutkan, oleh karena itu pihaknya juga berharap ketika rumah tangga itu ada problem, atau masalah hendaknya disikapi dengan bijak secara bersama antara pasangan suami istri.
“Jangan sampai ada diantara calon pengantin, setelah melakukan pernikahan dengan pasangannya hubungannya tidak harmonis lagi,” terang H. Hamdan yang pernah menjabat Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kanwil Aceh.
“Sebelum nikah dulu kedua pasangan pengantin selalu mengucapkan kata-kata “sayang” kepada pasangannya. Namun setelah mereka menikah, kata-kata tersebut tidak lagi terucap di antara mereka,” ungkap Drs. H. Hamdan.
Kepala Kementerian Agama ini berharap agar kata-kata “sayang” tersebut terus terdengar di dalam rumah tangga peserta Bimwin nantinya.
H. Hamdan juga menekankan agar seluruh peserta Bimwin angkatan ke 6 khususnya, jangan sampai ada yang meninggalkan shalat lima waktu, karena shalat merupakan tiang agama.
“Siapa yang meninggalkan shalat berarti dialah yang meruntuhkan agama. Jangan lupa membaca Al-Qur’an karena Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup bagi umat Islam, apabila ingin menuju keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah,” tutupnya.
Sementara itu Kasi Bimbingan Bimas Islam) Kemenag Bener Meriah Drs H Sahirman selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut diharapkan memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan kepada para calon pengantin yang nantinya membangun keluarga baru.
“Dengan jumlah peserta sebanyak 25 pasang yang keseluruhannya 50 peserta. Calon pengantin (catin) ini berasal dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bener Meriah,” lapornya.
Kegiatan pembukaan ini berlangsung selama dua hari, hingga Rabu (16/09/2020). Acara pembukaan ini ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Tgk Wahyu Lita Jaya (Staf Bimas Islam Kankemenag Bener Meriah.
Acara pembukaan di aula kantor setempat ini dihadiri Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Islam, Kasi Pendidikan Islam (Pendis), Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf (Zawa), dan sejumlah Kepala KUA Kecamatan. (ZK/FG)
Comments are closed.