Banda Aceh — Pemantauan BPK RI Perwakilan Aceh yang belum ditindaklanjuti oleh Pemkab Gayo Lues adalah belum terlaksananya pendataan ulang dan penilaian kembali saldo awal aset tetap serta sisa Uang Persediaan (UP) yang telah berumur lama belum disetor ke Kas Daerah (Kasda). Rekomendasi ini mesti ditindaklanjuti selama 60 hari terhitung LHP tersebut diterima oleh Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim dari BPK RI Perwakilan Aceh (24/6) lalu.
Uang Persediaan (UP) yang belum disetor Pemkab Gayo Lues itu dituangkan dalam dokumen penyampaian LHP atas LKPD Gayo Lues tahun anggaran 2010. Permasalahannya ada tiga yang dianggap kursial yaitu, sisa UP tahun anggaran 2009 sebesar Rp1.411.832.815,00 dan sisa UP tahun 2010 sebesar Rp276.188,00 belum disetorkan ke Kas Daerah.
Kemudian persoalan aset tetap Pemkab Gayo Lues yang dinilai belum tertib. Selanjutnya penganggaran belanja modal sebesar Rp1.030.200.000,00 dalam pada Dinas Pertanian Kabupaten Gayo Lues yang dianggap tidak tepat.
Atas LKPD Kabupaten Gayo Lues Tahun Anggaran 2010 ini, BPK RI Perwakilan Aceh memberikan opini “Wajar Dengan Pengecualian”. Gelar yang diperoleh Gayo Lues tahun ini sama halnya opini yang didapat pada tahun 2009 lalu yaitu WDP.
Untuk pencapaian opini WTP, maka Pemkab Gayo Lues harus menempuh cara-cara strategis yaitu dapat menyempurnakan pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah serta merancang Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai. Menyelenggarakan sistem pembukuan yang mengacu kepada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Menyelenggarakan sistem aplikasi teknologi komputer yang terintegrasi untuk membantu percepatan dan akurasi proses akutansi.
Menyelenggarakan inventarisasi aset dan hutan yang didukung bukti kepemilikan yang sah dan tercatat dalam neraca. Ketepatan waktu dalam penyelesaian dan penyampaian laporan keuangan kepada BPK RI sesuai ketentuan berlaku. Adanya quality assurance, melalui review laporan keuangan oleh aparat pengawasan intern sebelum diserahkan kepada BPK RI. Peningkatan kualitas SDM dan penempatan pegawai yang tepat khususnya mempunyai dalam bidang akutansi dan keuangan. (Firman Hidayat | The Globe Journal | Kamis, 07 Juli 2011)