Kebun Warga di Tiga Kampung Terendam Banjir, Air Meluap Sepanjang 2 KM

Redelong| lintasgayo.com – Hujan deras yang melanda kabupaten Bener Meriah yang berlangsung dalam beberapa hari menyebabkan jalan menuju ke kampung Blang Ara dan Kenawat Redelong tergenang banjir sepanjang 2 Kilometer. Puluhan hektar kebun dan 1 unit rumah warga ikut terendam.

Genangan air di duga akibat kecilnya drainase sehingga meluap ke jalan dan kebun milik warga kampung Waq, Blang Ara dan Kenawat Redelong.

“Tidak pernah kejadian meluapnya air ini separah hari ini, sampai masuk kebun warga dan kedalam rumah penduduk,” kata Rahmat, Reje Kampung Blang Ara Menjawab Lintasgayo.com Kamis (12/11/20).

Sebelum nya, kata Rahmat, sekitar 2 hari yang lalu debit air yang datang lebih besar. Air yang meluap ini disertai pasir bercampur tanah berwarna kuning. Beberapa kebun masyarakat digenangi oleh pasir dan tanah yang hanyut dari atas.

“Dalam kejadian ini dapat kita katakan tanaman sayur mayur juga kopi yang ada di kebun milik Sambari, Kemudian kebun milik M.Yakub juga dimasukin tanah lumpur dan pasir terbawa air. Termasuk rumah Subhan, warga kampung Wag Pondok Sayur dimasukin lumpur setinggi 50 cm,” kata Rahmat.

Rahmat menduga meluapnya air ini diakibatkan drainase yang ada di kanan kiri jalan sudah sangat terlalu kecil dan sempit.

“kalau kita menuju kekampung Kenawat hanya di sebelah kiri saja yang ada paritnya, yang sebagian juga masih belum ada Drenase, hanya tanah biasa,” keluhnya.

Kemudian menurut Rahmat jalur air yang meluap ini, Rahmat menyampaikan satu jalur yang hulunya ada di Lut Kucak, Panji Mulia I Pondok Sayur.

“Kita juga tidak tau, kenapa bisa seperti ini dan akan kita telusuri juga dengan Drenase ini,” Lanjutnya.

Pantauan media ini dilokasi hadir Sekretaris Daerah dan anggota DPRK Yusmuha, BPBD dan kepala Desa juga Masyarakat. Bahwa Haili Yoga menyampaikan bahwa besok akan menurunkan tim untuk membersihkan lahan dan lokasi pembuangan air tersebut.

Sekda Halili Yoga berharap masyarakat untuk berpartisipasi.

“Itukan juga kan harus ada kesepakatan dengan Kepala Desa (Reje) dan masyarakat agar nantinya perluasan jalan tidak ada kendala,” Terang Haili Yoga.

Disamping itu salah satu warga juga saat dilokasi Arman, warga masyarakat setempat sangat prihatin juga sangat melihat perkebunan masyarakat yang terendam air ditambah dengan tanah juga pasir.

Menurut Arman semenjak dibukanya jalan menuju Lut kucak, kenapa saya katakan begitu. Karena air yang mengalir dari dulu ke kampung kenawat dan kampung Blang Ara tidak ada seperti sebulan kebelakangan ini.

“Disamping air berwarna kuning juga ada tanah dan pasir, termasuk semakin deras kami rasakan, air ini yang masuk ke beberapa hektar kebun kopi masyarakat, sampai juga memasuki kesalah satu rumah di Wag Pondok Sayur,” ucap Arman.

Selanjutnya sebagai masyarakat, Arman merasa was-was untuk kedepannya dengan hal seperti ini. “Kedepannya kami tidak tau apa kejadian. yang terpenting masalah ini mohon untuk di tindaklanjuti sebelum ada musibah,” tutup Arman. (Putra Mandala)

Comments are closed.