Takengon| lintas Gayo.com – Gerakan Pramuka kwartir Cabang Aceh Tengah membentuk gugus depan pangkalan inti untuk SLTP sederajat. Dalam pembentukan pangkalan ini sekaligus dilaksanakan Persami Sabtu dan Minggu (6-7/3/2021).
Pelantikan dan kegiatan Persami ini berlangsung di komplek sekolah 1001 Takengon. Selama dua hari para pemakai atribut tunas kelapa ini ful mengikuti kegiatan yang sudah disiapkan panitia.
Acara pelantikan pangkalan juga berlangsung khidmat, ketua Kwartir Pramuka Aceh Tengah, Muchlis Gayo langsung menyematkan dasi merah putih kepada para pangkalan yang diharapkan dapat mengembangkan pramuka di sekolahnya.
Gudep pangkalan ini nantinya akan menjadi ujung tombak Kwarcab Aceh tengah untuk tingkat pengalang dan penegak, sebut Asa Arianto sebagai kamabigus gudep pangkalan. Dijelaskan kegiatan ini diikuti oleh 25 orang putra dan 23 orang putri.
“Kami harap nantinya gudep ini akan bisa menyalurkan ilmunya yang didapat selama pelatihan dan persiapan kepada gugus depan masing masing,” sebut Afrijal Bina Wasa Kwarcab, kepada media ini di lokasi.
Ini adalah tahap selesksi dan pelantikan selanjutnya mereka akan dibina dengan materi kepramukaan dan wawasan umum lainya selama enam bulan. Insya Allah akan menjadi kader gerakan pramuka yang berjiwa nasionalisme dan berbudi pekerti yang luhur, sebut Yudha Prawira sebagai sekretaris kwarcab Aceh Tengah.
Sementara itu pada pelantikan Pangkalan ini, ketua Kwarcab Aceh Tengah Muchlis Gayo yang sudah melihat kegiatan persami selama dua hari dan telah mengetahui bagaimana kader pramuka ini digembleng untuk menjadi pangkalan, tidak terlalu banyak memberikan komentar.
“Kita berharap kegiatan seperti ini dapat memacu semangat adik adik dalam menjalankan kegiatan Pramuka dan menjadi motivasi kedepanya untuk meraih prestasi,” sebut Muchlis Gayo.
Kakwarcab ini yakin apalagi para pangkalan rajin mengadakan kegiatan dan Latihan, kegiatan pramuka di Tanah Gayo ini akan semakin bagus dan berkembang.
Acara yang dikemas selama dua hari ini, sebelumnya diagendakan pada malam harinya akan dilakukan kegiatan api unggun, namun karena kota diguyur hujan, agenda api unggun jamnya tertunda.
“Seharusnya agenda api unggun sudah dilakukan usai shalat Isya, namun karena keadaan alam yang kurang bersahabat, agenda api unggun baru dilaksanakan setengah sebelas malam,” jelas Purnama Dewi, salah seorang DKC Aceh Tengah.
Kegiatan Persami dan pembentukan pangkalan ini ditutup dengan upacara pelantikan dan pembubaran perkemahan. (Khosy NT)
Comments are closed.