Takengen| Lintasgayo-.com- Pihak kepolisian akan mengungkap motif dari penculikan seorang murid MIN di Takengon. Pelaku belum dapat memberi keterangan dengan baik, karena masih dirawat pihak medis.
“Untuk saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Pelaku kejahatan ini masih mendapatkan perawatan medis. Kami minta masyarakat bersabar,” sebut Kapolres Aceh Tengah melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Arief Sanjaya, ketika ditanya Dialeksis.com, Rabu (8/9/2021).
Pelaku penculikan ini babak belur dihajar masa. Ketika pelaku ditemukan, masa yang ikut membantu petugas melakukan pencarian tidak mampu membendung emosinya.
Masa melakukan penghakiman hingga pelaku babak belur. Tembakan keudara yang dilakukan petugas sampai berulang kali, ahirnya berhasil mengamankan pelaku dan mengamankanya ke kantor polisi untuk mendapatkan pelayanan medis.
Pelaku diduga bersama seorang perempuan (diduga istri pelaku), bersama korban murid MIN di salah satu sekolah di Takengon yang baru berumur 12 tahun, ditemukan petugas yang dibantu masyarakat di kawasan Wih Lah, Kecamatan Pegasing Aceh Tengah, Selasa (7/9/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut Kasat Reskrim upaya pencarian korban dan pelaku yang sudah viral ini diturunkan tim untuk menyisir 6 titik kawasan yang dicurigai tempat persembunyian pelaku yang membawa korban.
Korban Nd, 12, penduduk Al Fitrah, kawasan Terminal lama Takengon, dinyatakan hilang pada Senin (6/9/2021). Korban yang baru pulang dari sekolahnya dibawa pelaku dengan menggunakan becak. Dimana korban menggunakan becak untuk aktivitas sekolahnya.
Spontan kehilangan Nd menjadi viral, berbagai pihak memberikan rasa simpati dan turut melakukan pencarian. Bahkan kalangan abang becak yang menjadi korban akibat perbuatan pelaku, secara beramai ramai ikut membantu pihak kepolisian mencari pelaku.
Ahirnya, pada selasa malam Rabu (07/09/2021) korban ditemukan selamat bersama pelaku dan ada lagi seorang wanita. Massa yang sudah melakukan upaya pencarian, ketika pelaku ditemukan tidak mampu membendung emosinya dan melakukan penghakiman.
Ahirnya petugas keamanan di lokasi penangkapan pelaku, melepaskan tembakan ke udara untuk mengamankan situasai. Lepasan tembakan silih berganti itu dan berkat kesigapan petugas, ahirnya pelaku berhasil diamankan.
Bahkan bukan hanya di lokasi masyarakat yang ramai, di Kantor Polisi tempat pelaku diamankan dan diberikan layanan medis, masyarakat juga terlihat ramai. Namun pihak kepolisian mampu mengendalikan situasi, sehingga tidak ada insiden.
“Alhamdulilah korban dalam keadaan sehat. Kita doakan pelaku cepat sembuh dan dapat memberikan keterangan dengan baik. Sekarang masih ngawur keteranganya.Kami minta masyarakat bersabar, kami akan proses kasus ini,” sebut Kasat Reskrim.
Sementara itu, Konadi wan Prala, salah seorang petugas BPBD Aceh Tengah, mengungah status FB miliknya tentang kinerja tim yang diturunkan mencari pelaku dan korban.
Ada enam tim yang bergerak mencari pelaku dan korban, hingga Selasa (07/09/2021) hingga pukul 21.00 WIB. Tim baru berhenti bergerak ketika kabar pelaku dan korban sudah ditemukan.
Tim yang turun melakukan pencarian ini Polri, TNI, masyarakat terpencar dalam 6 titik lokasi. Tim pertama bergerak menyisir kawasan Tebuk, Pegasing, menuju arah perbukitan.
Tim kedua, Tim kedua bergerak dari bukit ke arah Tebuk. Sementara tim 3 bergerak menyisir ke arah selatan, tim ke 4 bergerak menyisir ke arah jalan Isaq, tim 5 bergerak dari perbukitan menuju Weh Lah dan tim 6 berada di Panangan Mata menunggu konfirmasi menyisir ke arah Bur Lintang.
Sementara garis orange adalah pos pemeriksaan kendaraan yang melintas dari arah Isaq ke Arah Takengon. Semua tim bergerak dengan penuh tanggungjawab, panggilan nurani tugas kemanusian tidak membuat tim ini lelah. Setelah mendapat kabar pelaku dan korban ditemukan dengan selamat ahirnya semua tim turun.
“Terima kasih kepada segenap TNI, POLRI masyarakat yang sudah bersusah payah melakukan pencarian, semoga jerih payah kita semua diberi keridhaan oleh Allah SWT. Tersangka yang ditemukan kita serahkan kepada pihak yang berwajib, agar apa yang telah dia lakukan dapat dipertanggung jawabkan,” tulis Konadi Wan Prala yang ikut melakukan pencarian. (Dialeksis.com)
Comments are closed.