Takengon | lintasgayo.com – Kontingen Aceh Tengah berhasil menjadi yang terbaik dalam kategori putra maupun putri babak Prakualifikasi Pekan Olah Raga Aceh (Pra PORA) cabang Arung Jeram di Sungai Peusangan, Pegasing.
Dalam daftar perolehan akhir medali, kontingen tuan rumah tersebut memperoleh Enam emas, Satu perak dan Satu medali perunggu dari masing-masing Empat nomor yang dipertandingkan.
Ketua Panitia Pelaksana, Zulfan Diara Gayo dalam laporannya mengatakan pelaksanaan arung jeram Pra PORA yang juga diselingi Piala Bupati Aceh Tengah sejak 04-08 Oktober 2021 berjalan dengan sukses dan lancar.
“Kejuaraan ini menaklukan jeram-jeram menantang, menaklukan Sungai Peusangan yang gelombannya dapat menghanyutkan, tapi hingga selesai acara ini, semua atlet dapat menyelesaikannya dengan selamat,” katanya dalam acara penutupan, Jum’at sore (10/8/2021).
Sementara itu Ketua PB FAJI, Amalia Yunita yang turut hadir dalam acara itu memberikan apresiasi atas penyelenggaraan arung jeram yang diikuti peserta dari 14 kabupaten kota di Provinsi Aceh.
Apalagi disebutkannya, kegiatan ini menjadi acara olahraga arung jeram pertama yang dilaksanakan di Indonesia sejak pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor kehidupan diseluruh tanah air.
“Kejuaraan dunia di Cina yang seharusnya tahun 2021, sampai saat ini belum dapat dilaksanakan. Kemudian Kejurnas di Lampung yang akan dilaksanakan juga tahun lalu, baru akan berlangsung Desember nanti, jadi ini adalah acara arung jeram pertama setelah pandemi di Indonesia,” Sebutnya.
Adapun kontingen arung jeram yang lolos ke PORA Pidie 2022 dengan posisi Tujuh besar Pra PORA untuk putra yakni Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Banda Aceh, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur dan Aceh Singkil.
Sedangkan kategori Putri yaitu Aceh Tengah, Bireun, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Pidie Jaya dan Aceh Jaya.
Pada arung jeram PORA mendatang baik putra maupun putri hanya akan diikuti Delapan kabupaten kota, di mana Satu tiket tersisa otomatis akan diberikan kepada tuan rumah Pidie dengan status wildcard (Rel/LG010)
Comments are closed.