Jakarta | Lintas Gayo : Dua dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih Takengon mengikuti seleksi beasiswa S-2 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Kedua dosen tersebut adalah Fitri Hartanti, S.Pd dan Herliyani yang masing-masing mengambil jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan serta Pendidikan Bahasa.
“Kami ikut tes beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia (RI)” kata Herliyani, Senin (18/7) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jauh hari, tes administratif sudah dilakukan. Dan, mereka dinyatakan lulus. Kemudian, dilanjutkan dengan tes tertulis yang diadakan pada Sabtu kemarin, di kampus UNJ, Rawa Mangun. Paling tidak, beasiswa menjadi pilihan kedua asisten dosen yang masih single tersebut. Lebih-lebih, di tengah tingginya biaya pendidikan tinggi saat ini.
“Untuk bisa sampai kemari, kami penuh perjuangan. Bahkan, kami sempat ketinggalan pesawat ke Jakarta,” kenang Herliyani. “Langkah kami sudah tanggung. Karena, sudah sampai di Medan. Apa pun ceritanya, kami harus sampai ke Jakarta dan ikut tes. Perkara lulus, itu belakangan,” ujarnya penuh semangat. Pada akhirnya, kedua alumni bahasa Inggris STAI Gajah Putih tersebut harus kembali membeli tiket. Walaupun, dengan keterbatasan finansial yang mereka miliki.
Keinginan yang kuat untuk meneruskan kuliah, semata untuk membangun Takengon, tanoh Gayo. Lebih khusus lagi, buat STAI Gajah Putih. “Kami berharap, bisa memberikan sesuatu yang berarti buat negeri tanah kelahiran kami. Pastinya, sesuai dengan kapasistas dan spesialisasi keilmuan yang kami miliki,” harap Fitri Hartanti.
“Sebenarnya, masih ada satu rekan kami juga yang lulus administratif dan ikut tes tertulis, namanya Mauliza Afianti,” tambah Fitri. Mauliza mengambil S-2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Namun, sampai jadwal yang ditentukan, Mauliza masih belum sampai di Jakarta. Barangkali, ada alasan prinsip, sehingga beliau tidak jadi ikut tes, katanya lagi. (Win Kin Tawar)