Jakarta | Lintasgayo.com – Penjabat Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si terus bergerak cepat membuat berbagai terobosan guna memacu pembangunan dan membangkitkan ekonomi masyarakat khusunya di kabupaten penghasil kopi terbaik dunia.
Baru-baru ini Pj. Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si mengunjungi Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berlokasi di Gedung B.J. Habibi, Jakarta Pusat. Kamis, 28 Juli 2022.
Tampak dalam rombongan Pj. Bupati Bener Meriah sat itu Kadis Perhubungan Bener Meriah, Kadis Kesehatan, Kadis Pariwisata, Kadis Koprasi dan UKM, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Bener Meriah.
Kehadiran Pj. Bupati Bener Meriah beserta rombongan langsung disambut hangat oleh sejumlah pejabat di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), usai disambut rombongan Pj. Bupati Bener Meriah langsung menggelar pertemuan di ruang rapat lantai 9 Gedung B.J Habibi.
Beberapa dasar yang menjadi inisiatif Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si menggelar pertemuan dengan pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional tersebut adalah. Sekitar 2-3 Tahun yang lalu Kopi Arabica Gayo terindikasi mengandung Gliposat akibat herbisida yang menyebabkan para pembeli dari Amerika dan Eropa menolak Kopi Gayo. Adanya hama jamur akar putih pada tanaman kopi yang dapat menyebabkan tanaman kopi mati, penyebaran sangat cepat karena dapat ditularkan melalui semua media yang bersentuhan dengan tanaman terjangkit. Hama penggerek (pengerat batang) yang menyebabkan tanaman kopi layu. Selain kopi, Pj Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si juga menyampaikan terkait komoditi kentang, akibat bibit yang didatangkan dari luar daerah sehingga terindikasi juga membawa hama yang baru yang sangat merugikan petani lokal
“Kita berharap dengan mengandeng BRIN maka kejadian serupa tidak lagi terulang, sehingga kualitas dan hasil produksi para petani kita dapat lebih meningkat, dengan meningkatnya hasil produksi secara langsung meningkatpula perekonomian masyarakat Bener Meriah. Terkait komuditi Kentang, kami berharap melalui lembaga riset ini tersedianya fasilitas kultur jaringan bibit kentang di Kabupaten Bener Meriah sehingga dapat memproduksi bibit sendiri,” ucap Haili Yoga.
Pj. Bupati Bener Meriah mengucapkan terima kasih kepada BRIN atas kesediaan membantu Kabupaten Bener Meriaj dalam kerjasma yang tepat. Kedepan kata Haili Yoga Pemkab Bener Meriah akan memanfaatkan momen ini untuk melakukan tindakan yang tepat dalam pengembangan daerah karena telah melalui pengkajian sehingga yang paling penting adalah setiap tindakan tidak bertentangan dengan regulasi.
Sementara itu, Ir. Zulfan Adrinaldi, MT Koordinator Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga menyampaikan pihak akan memfasilitasi pengkajian dengan bentuk kerjasama bahkan tidak terbatas pada permasalahan pertanian tapi juga untuk sektor lainnya melalui OPD terkait.
Dikatakannya lagi, BRIN akan mulai melakukan pengkajian setelah pelaksanaan penandatanganan kerjasama antara Kabupaten Bener Meriah dan BRIN, begitu juga dengan rencana pembangunan Dry Port di Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Bener Meriah, BRIN akan siap melanjutkan pengkajian yang sudah diawali oleh Balitbang Kemenhub RI, bahkan BRIN sedang menginisiasi pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah. (*)
Comments are closed.