Takengon | lintasgayo.com – Sri Waluyo yang telah berhasil menjual cerutunya hingga ke mancanegara, dengan Brand SWY GAYO CIGAR. Tak hendak berhenti sampai disana.
Guru yang pemikirannya dipenuhi hal inovatif dan Ahli ilmu matematika Ini , terus berupaya melakukan langkah baru.
Apalagi dari hasil pengamatannya, Tembakau Gayo yang dijadikannya cerutu, memiliki banyak keunggulan.
Keunggulan Tembakau Gayo itu Berdasarkan hasil penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) yang hasil uji laboratorium menunjukkan, Tembakau Gayo sangat rendah angka tar dan nikotin nya. Biaya penelitian itu, ditanggung Waluyo.
Keunggulan Ini menyatakan Waluyo. Kemudian berinisiatif untuk mengusahakan Indikasi Geografis (IG) Tembakau Gayo.
“Tidak sulit membuat IG Tembakau Gayo. Yang penting ada kemauan”, tegasnya. Langkah itu sudah dibekal Waluyo.
Diantara beberapa syarat itu adalah mengambil sampel Tembakau Gayo dari berbagai wilayah, kemudian diuji lab.
Hasil uji laboratorium Ini nantinya akan menunjukkan keunggulan tersebut. Dan dijadikan dasar hukum perlindungan Tembakau Gayo
“IG Tembakau Gayo akan menaikkan posisi tawar Tembakau Gayo di dunia dan berpengaruh nyata pada naiknya harga”, papar Waluyo.
Selain itu, Tembakau Gayo yang sudah menjadi salah satu mata dagang masyarakat tradisional Gayo sejak dahulu, bersama kerbau,kuda dan sejumlah komoditi lainnya, pernah diminta Sebuah perusahaan Tembakau Sumatra.
Perusahaan ternama itu adalah Sumatera Tobacco Trading Company (STTC). Meminta kepada Waluyo untuk menyediakan Tembakau Gayo dalam skala besar tanpa batas (unlimitted).
Waluyo kemudian menghubungi Sebuah instansi Pemda se tempat untuk bekerjasama. Karena tidak mungkin hal itu dipenuhi Waluyo sendiri karena diperlukan petani yang banyak.
Dinas dimaksud menyediakan petani, sementara perusahaan menyediakan bibit dan gudang.
Sayangnya hal itu tidak direspon dinas dimaksud.
Meski masih diproduksi skala rumahan, namun hingga kini Waluyo masih bisa memenuhi kebutuhan konsumen cerutunya di tingkat lokal dan luar negeri.
Kedepan, Waluyo Yakin permintaan Tembakau Gayo akan terus meningkat seiring dengan semakin populernya keunggulannya yang rendah Tar dan Nikotin.
Selain itu, bila nantinya IG Tembakau Gayo sudah ada, maka posisi Tembakau Gayo akan Mahal. Menjadi salah satu komoditas andalan.
Seperti yang disebut dalam himne daerah Gayo karya AR. Moese, yang dinyanyikan Setelah lagu kebanggaan Indonesia Raya.
Kupi bakoe…
Yang berarti, Kopi , Tembakau , Pinus mercusi (Uyem)adalah komoditi unggul Gayo. (Win Ruhdi Bathin/LG010)
Comments are closed.